POJOKBANUA, BARABAI – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Aulia Oktafiandi didampingi Plt. Kepala Dinas PUPR, Syahidin kembali lakukan pemantauan penggunaan alat berat ekskavator amfibi di Desa Pahalatan, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Senin (6/11/2023).
Pemantauan ini dilakukan guna memastikan penggunaan alat tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Yakni untuk melakukan pengerukan dan pembersihan sungai-sungai di HST.
“Tujuan kita untuk mengetahui sejauh mana proses pengerukan daerah aliran Sungai Awang Kandangan, sehingga hasilnya nanti diharapkan bila terjadi banjir Desa Pahalan tidak sampai terendam,” ungkap Aulia.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST telah membeli dua unit ekskavator amfibi melalui Dinas PUPR HST dengan ukuran 8 ton dan 20 ton.
Pengadaan ekskavator amfibi ini merupakan salah satu upaya Pemkab HST dalam mengatasi permasalahan sungai yang selama ini belum bisa dituntaskan, yakni adanya tumpukan sampah kayu yang hanyut terbawa arus banjir hingga menumpuk di bagian hilir sungai, terutama pada wilayah di bagian hilir sungai Barabai dan Sungai Batang Alai.
Saat ini, ekskavator amfibi dengan berat 20 ton difungsikan untuk melakukan pengerukan dan pembersihan sungai di Desa Pahalatan dengan dan Ekskavator Amfibi dengan berat 8 ton di Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan.
“Mudah-mudahan usaha kita bersama ini betul-betul bisa bermanfaat, khususnya bagi warga Desa Pahalatan agar jangan terendam lagi desanya,” harap Aulia di sela pemantauan tersebut.
Sementara itu, Plt nKepala Dinas PUPR HST, Syahidin mengatakan, dengan menggunakan alat berat tersebut akan mempermudah dalam pembersihan sungai, terutama untuk sungai yang lebar seperti Sungai Barabai dan Sungai Batang Alai.
“Upaya ini diharapkan dapat mempercepat aliran sungai dan mengurangi genangan akibat banjir,” lugasnya. (MH/FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar