POJOKBANUA, BANJARMASIN – Menyambut pergantian tahun, banyak pedagang terompet yang niatnya semangat untuk mengais rezeki di penghujung tahun 2021.
Namun, ternyata banyak halangan. Salah satunya, ada penertiban malam tahun baru oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
“Sudah dua tahun ini kita sepi. Tak ada pembeli, bahkan tak berjualan karena masa pandemi Covid-19. Ini saja yang saya jual barang sisa tahun 2019,” ujar penjual terompet jadul, Adam (44), Jumat (31/12/2021).
Ia menyebutkan, pembeli terompet kian berkurang bahkan hampir tak ada pembeli. Namun, Adam tetap berusaha untuk berjualan dengan harapan terompet miliknya bisa terjual.
“Saya tetap yakin pasti ada pembeli, meski tidak seperti tahun sebelumnya,” tuturnya.
Kendati demikian, dirinya khawatir ketika berjualan di malam hari. Sebab, adanya patroli dan vaksinasi keliling yang dilakukan pemerintah setempat.
“Saya takut divaksin, tak berani karena suatu hal. Makanya saya hanya berjualan sampai pukul 06.00 WITA saja. Takut dipaksa untuk bervaksin, padahal kan semua warga punya hak untuk menolak atau menerima vaksin. Kalau dipaksa ya kita tidak punya HAM lagi,” ungkapnya.
Kata dia, dirinya sudah mengetahui tentang vaksin, baik dari efek samping atau tujuan dari vaksin itu sendiri. Namun, hingga kini dirinya enggan untuk bervaksin. (KN/KW)
Tidak ada komentar