POJOKBANUA, BANJARMASIN – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk memantau penanganan Covid-19.
Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Rabu (4/8/2021).
Usai meninjau, Muhadjir memastikan stok oksigen di Kalsel cukup guna penanganan Covid-19.
Ia juga mengecek tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di RSUD Ulin yang dikatakannya masih di bawah 50 persen.
“Bornya juga relatif masih rendah di bawah 50 persen. Belajar dari penanganan Jawa dan Bali, jangan sampai lah di sini. Kalsel harus siap mengantisipasi keadaan terburuk,” ucapnya.
Namun, Muhadjir Effendy menyoroti ketersediaan obat khusus Covid-19 untuk pasien berat dan kritis yang stok ketersediaannya masih terbatas.
“Nanti saya akan sampaikan ke Kemenkes masalah obat ini, memang ini menjadi masalah nasional karena obatnya dari impor,” ungkapnya.
Menurutnya, kematian akibat isolasi mandiri (isoman) yang kemudian ditangani di rumah sakit sudah dalam keadaan parah masih tinggi.
“Untuk antisipasi ini, oksigen yang kecil harus didistribusikan sampai ke level bawah dan obat antivirus harus ada tersedia di puskesmas,” pungkasnya. (TA/PR)
Tidak ada komentar