POJOKBANUA, BANJARBARU – Memasuki Februari 2024, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Banjarbaru menunjukkan tren kenaikan.
Meminjam data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, per Kamis (22/2/2024) sudah ada 283 kasus DBD yang tersebar di lima kecamatan di Banjarbaru. Sehingga, Gerakan Serentak Banjarbaru Sapu dan Punahkan Jentik Nyamuk DBD (Gertak Bapuputik) pun digalakkan.
Salah satunya yang dilakukan di SDN 3 Cempaka pada Jumat (23/2/2024) pagi. Siswa hingga warga lingkungan sekolah dilibatkan untuk melaksanakan kegiatan bersih-bersih, salah satunya memberantas sarang nyamuk.
“Sebenarnya begini, Gertak Bapuputik ini dilakukan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Banjarbaru. Sekolah ini salah satu contoh, (karena) hari ini (dilaksanakan) serentak baik perkantoran hingga sekolah,” ujar Kepala Dinkes Banjarbaru, dr. Juhai Triyanti Agustina saat dijumpai awak media.
Sementara, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yang menyambangi SDN 3 Cempaka mengatakan, Gertak Bapuputik tak hanya dilakukan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini sendiri merupakan salah satu upaya sosialisasi dan edukasi kepada pelajar dan warga lingkungan sekolag.
“Kita berharap warga lingkungan di Banjarbaru sadar akan kebersihan, itu paling utama,” tegasnya.
Selain Gertak Bapuputik, upaya yang diambil untuk menekan angka kasus DBD adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Terlebih, sarang nyamuk yang memudahkan nyamuk berkembang biak.
“Perlu kesadaran kita semua, sehingga menekan angka DBD,” lugas Aditya. (FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar