POJOKBANUA, HULU SUNGAI TENGAH – Total kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah HULU Sungai Tengah (HST), per (14/8/2023) mencapai 15,75 hektare dari 141 total titik hot spot atau titik panas yang terdeteksi.
Teranyar, kebakaran lahan kembali terjadi di Desa Binjai Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten HST, Kamis (17/8/2023) lalu.
Saat dikonfirmasi, Kepala BPBD HST, Budi Haryanto membenarkan adanya kebakaran lahan tersebut.
“Benar, kita mendapatkan informasi dari masyarakat dan tim posko gabungan langsung menuju titik lokasi untuk melakukan pemadaman,” ujarnya, Jumat (18/8/2023).
Kata dia, jenis lahan yang terbakar adalah semak belukar seluas kurang lebih tiga hektare.
“Api sudah langsung dipadamkan tim posko gabungan. Faktor penyebab kebakaran pada semak belukar tersebut yakni faktor non alam,” imbuhnya.
Dia mengaku, pada karhutla ini tim posko gabungan terus memantau situasi di lapangan. “Kita juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap waspada, tidak panik dan secepatnya melapor,” lanjutnya.
Diketahui, ratusan titik hotspot tersebar pada delapan dari 11 kecamatan se-HST sebagai berikut :
1. Kecamatan Labuan Amas Utara terdeteksi 10 titik.
2. Hantakan 30 titik dengan lahan terbakar 3 hektare.
3. Labuan Amas Selatan 36 titik dengan lahan terbakar 7,5 hektare.
4. Haruyan sembilan titik.
5. Pandawan 19 titik dengan luas lahan terbakar 0,5 hektare.
6. Barabai dua titik dengan luas lahan terbakar 0,75 hektare.
7. Batang Alai Utara terdeteksi tujuh titik dengan lahan terbakar empat hektare.
8. Batang Alai Timur sebanyak 25 titik (pendim 1002), kebakaran lahan. (KN/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar