iklan di pojokbanua

Geger Pria di Banjarbaru Ditemukan Gantung Diri, Polisi; Diduga Faktor Ekonomi

waktu baca 2 menit
Sabtu, 6 Mei 2023 13:57 0 Fikri Noor

POJOKBANUA, BANJARBARU – Warga Jalan Kemuning RT. 09 RW. 02, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan digegerkan dengan ditemukannya seorang pria dalam keadaan gantung diri di sebuah bangunan pada Sabtu (6/5/2023) pagi.

Pria yang diketahui berinisial H (33) ini, merupakan warga Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

Kapolsek Banjarbaru Utara, Kompol Yopie Andri Haryono membenarkan ihwal ini.

“Benar, warga setempat melaporkan tentang adanya seorang pria dalam kondisi tergantung dengan menggunakan tali,” ucapnya di Banjarbaru, Sabtu (6/5/2023) siang.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari saksi mata, Yopie menerangkan bahwa saksi tersebut diberitahu oleh salah satu pedagang pria yang tengah lewat sebuah tempat di mana ada seorang pria dalam kondisi gantung diri.

“Lalu saksi mendatangi lokasi yang dimaksud dan mendapati ada seorang laki-laki dalam kondisi tergantung dengan menggunakan tali di bagian leher,” imbuhnya.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Di mana, posisi korban tergantung dengan leher, terjerat tali nilon berwarna oranye yang disambung dengan kabel antena warna hitam.

Selain tali nilon sepanjang 50 sentimeter dan kabel hitam sepanjang 1 meter yang disinyalir digunakan pria ini untuk mengakhiri hidupnya, polisi mendapatkan barang bukti lain berupa satu unit gawai pintar dan satu buah peci warna putih.

Tim Inafis Polres Banjarbaru sendiri, telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan identifikasi korban. Tak lama, jenazah korban dievakuasi ke RSD Idaman Banjarbaru untuk penanganan lebih lanjut.

“Berdasarkan pemeriksaan murni bunuh diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” lugas Yopie.

Lalu, apa motif pria ini mengakhiri hidupnya? Polisi menduga faktor ekonomi yang melatarbelakangi pria ini nekat mengakhiri hidupnya. Hal ini didapati dari keterangan saksi, bahwa bahwa korban sering mengeluh masalah ekonomi untuk keperluan sehari-hari.

“Korban sering mengeluhkan kepada teman dan tetangga soal faktor ekonomi dan susah makan, karena bekerja serabutan,” tuntas Yopie. (FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

2. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221227-WA0005
PENJUALAN ROKOK BATANGAN
IMG-20221225-WA0006
1. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221228-WA0020
TIPS AMANKAN DATA
IMG-20221229-WA0030

Member JMSI

Network

LAINNYA