POJOKBANUA, MARTAPURA – Banjir di Kabupaten Banjar memakan korban. Satu dari dua orang dinyatakan meninggal dunia, diduga setelah kesetrum listrik.
Kejadian itu terjadi di Jalan Cempaka, Gang Flamboyan, RT.03, RW.01, Kelurahan Jawa Laut, Kabupaten Banjar, Jumat (17/12/2021).
“Korban ada dua orang. Satu orang meninggal dunia karena tersengat listrik di rumahnya,” ungkap Kepala UPT Damkar Banjar, Gusti Yudhi, kepada pojokbanua.com.
Diketahui, korban meninggal dunia, Saimah (75) sedangkan korban selamat, Abdulrahim (41). Keduanya merupakan warga setempat.
Korban, Abdulrahim mengaku, dirinya ikut kesetrum listrik saat ingin menolong Saimah.
“Waktu itu, saya berada di dalam rumah. Tetiba, cucu dari Nenek Saimah teriak minta tolong karena neneknya kesetrum,” cerita Abdulrahim kepada pojokbanua.com, saat ditemui di IGD Ratu Zaleha, Martapura.
Kemudian, dirinya langsung mematikan kilometer listrik rumah milik Saimah. Ketinggian air di dalam rumah mencapai lutut orang dewasa.
“Saat itu, Nenek Saimah posisinya sudah rebahan di air. Cuma kelihatan hidung saja. Saya langsung angkat beliau, air pun keluar dari telinganya. Saya membacakan lafaz la ilaha illallah (kalimat syahadat) di kedua telinga Nenek Sahimah,” ungkapnya.
Namun, setelah itu dirinya ikut kesetrum listrik. Beruntung, tak sampai dari lima menit akhirnya ia sadar.
“Tetiba, saya ikut kesetrum juga. Tubuh saya langsung lemah, berdiri pun tak bisa. Setelah saya sadar, lalu teriak minta tolong tapi warga sekitar tidak berani masuk ke dalam. Saya hanya merangkak menuju jendela depan rumah Nenek Saimah, baru warga menolong dan membawa saya ke Rumah Sakit (RS) Ratu Zaleha Martapura,” imbuhnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Martapura Kota, Iptu Yusuf Teddy menerangkan, jenazah Saimah sudah dibawa ke rumah duka usai dinyatakan pihak rumah sakit meninggal dunia. (WF/KW)
Tidak ada komentar