Danau Bekas Tambang Disulap jadi Sarana Air Bersih

POJOKBANUA,TANAH BUMBU – Bupati Tanah Bumbu, dr H M Zairullah Azhar meresmikan sarana air bersih untuk masyarakat di Desa Mantewe, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (26/3/2022) sore.

Sarana air bersih ini merupakan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat lingkar tambang PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Gibran Rakabuming Hadiri Jalan Santai Batfest 2023

543 Alfian

Dia sangat mengapresiasi, atas kepedulian dan perhatiannya untuk masyarakat Tanah Bumbu, khususnya lingkar tambang PT Arutmin Indonesia.

“Ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, di mana kita ketahui di desa ini belum ada instalasi pengolahan air PDAM karena jaraknya yang sangat jauh, dan menggunakan air sumur,” katanya.

Dengan adanya sarana air bersih yang airnya di ambil dari danau pasca tambang PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin ini, tentunya sangat membantu masyarakat.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Pemkab Tanbu Godok Raperda Lembaga Penyiaran Publik

127 Pojok Banua

Dandim 1022/TNB, Letkol Cpn Rahmat Trianto mengapresiasi, PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin. Karena tahu cara melestarikan lingkungan hidup itu tidak bisa hanya sepihak saja.

“Kalau saya perhatikan, sekarang PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin danau bekas tambang ini sangat indah. Airnya bisa dimanfaatkan untuk orang banyak,” ucapnya.

Berharap, danau bekas tambang itu airnya sudah dinetralkan, serta disterilkan. Tidak hanya airnya saja yang bisa dimanfaatkan, namun tempat ini juga menjadi obyek wisata.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin, Iwan Sugiarto Kusnadi menyampaikan, danau pasca tambang ini artinya lubang bekas tambang.

Luasan danau sekitar 76 hektar dan kedalaman mencapai 100 meter yang diperkirakan menampung air 20 juta meter kubik. Airnya disuplai dengan instalasi pipa air ke desa sepanjang 1.350 meter dengan biaya Rp350 juta.

“Seiring berjalannya waktu, PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin merehabilitasi dan terisi airnya menjadi danau,” jelasnya.

Berharap, danau ini bisa bermanfaat untuk masyarakat. Pertama, sumber daya air (SDA) untuk keperluan sehari-hari, bahkan dijadikan air minum pun sudah layak. Sebab, rutin dilakukan pemantauan setiap bulan. Jadi, secara kualitas sangat memenuhi baku mutu untuk air minum.

“Kedua, air danau ini juga bisa dimanfaatkan untuk budidaya perikanan. Di mana sekarang hasil budi daya ikan di sini sedang diteliti, namun sebelumnya juga sudah ada penelitian yang dinyatakan hasilnya sangat aman dari unsur logam yang dikhawatirkan oleh masyarakat umum,” bebernya.

Ketiga, danau ini bisa dimanfaatkan sebagai ekowisata atau eduwisata. Di mana diharapkan masyarakat sekitar bisa memanfaatkan, serta menjaga potensi danau pasca tambang ini.(AA/KW)