POJOKBANUA, MARTAPURA – Guna mencegah hingga meminimalisir agar tidak terjadinya kasus bullying di sekolah, SMPN 2 Martapura Timur akan membentuk satgas dalam waktu dekat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Martapura Timur, Ruspana Wardi saat ditemui pojokbanua.com di ruang kerjanya, Senin (17/7/2023).
“Anggota satgasnya ada 10 orang yang terdiri dari guru, siswa, serta osis. Semuanya sudah disusun. Namun, kami belum rapat lagi,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya sudah melakukan imbauan melalui banner dan media sosial (medsos) agat tidak melakukan bullying.
“Minimal mengurangi, di sekolah ini anak-anak hanya sekian jam. Sisanya, dia bergaaul di lingkungan tempat tinggal. Tidak mesti hal bullying itu terjadi di sekolah,” bebernya.
Ia berharap, kasus bullying tidak terjadi sekolahnya. Setelah dibentuk satgas, nantinya akan dirumuskan tindakan-tindakan mencegah.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Banjar, (Dinsosp3ap2kb) mencatat, selama tahun 2022 ada 4 kasus perempuan dan 18 kasus anak terkait kasus bullying.(WF/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar