iklan di pojokbanua

Atasi Sampah Dampak Banjir, Ratusan Warga HST Gotong Royong Bersihkan Sungai

waktu baca 3 menit
Sabtu, 13 Jan 2024 16:35 0 Muhammad Hidayatullah

POJOKBANUA, BARABAI – Lebih dari 300 warga dan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) lakukan gotong royong bersih-bersih aliran sungai yang tersumbat raba alias tumpukan sampah, Sabtu (13/1/2024).

Lokasinya ada tiga titik, dua di antaranya ada di Kecamatan Pandawan yakni Aliran Sungai Jaranih dan Masiraan. Sedangkan, satu lainnya berada Aliran Sungai Kadundung, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU).

Plt Camat Pandawan, M Affauw Al Bagaq mengatakan, total ada sekitar 365 orang yang turut bergabung dalam kegiatan bersih-bersih aliran sungai ini.

Menurutnya, hal ini dilakukan guna melakukan upaya normalisasi sungai yang sempat tersumbat oleh berbagai material tumpukan sampah yang terbawa oleh banjir.

“Sebelumnya sempat kita rapatkan bersama pemerintah desa dan berbagai elemen masyarakat, hingga dapat terlaksana hari ini,” ujarnya di sela melakukan pembersihan Aliran Sungai Masiraan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasional dan Pemeliharaan (OP) 1 BWS Kalimantan 3, Heri Yuli Utomo menambahkan, pihaknya mendapatkan laporan dari desa bahwa ada aliran sungai yang tersumbat.

“Kita langsung datang ke lokasi, di mana kita juga ada menempatkan beberapa juru (petugas) untuk memantau aliran sungai,” ujarnya.

Kemudian, pihaknya mengaku juga turut terlibat dalam rapat dengan berbagai elemen terkait membasah berbagai upaya untuk mengatasi sumbatan ini.

“Kemarin sudah kita rapatkan dan rencana pakai alat berat. Namun, ternyata kita survei alat berat tidak bisa, jadi sementara kita pakai manual,” tambahnya.

Pada prinsipnya, kata Heri, penanganan sumbatan aliran sungai ini memang harus dilakukan secara kolaborasi. Hal ini guna sama-sama meningkatkan kesadaran dan mengurangi dampak banjir agar segera dapat diatasi.

Sementara itu, Pambakal Desa Jaranih, Husni memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong bersih-bersih aliran sungai yang tersumbat ini.

Ia mengatakan, sudah 14 hari desanya terendam banjir. Akibat tumpukan sampah itu, genangan banjir sangat lambat turun.

Bahkan, beragam aktivitas masyarakat terhambat dan sekolah pun juga masih diliburkan.

Lebih lanjut, ada dua jembatan yang mengalami kerusakan di Desa Masiraan karena terjangan tumpukan sampah. Setelah dilakukan pembersihan, tumpukan sampah ini akan diangkut dan dibuang ke TPA jika kondisinya sudah memungkinkan.

Sementara itu, ia juga membeberkan bahwa bantuan dari desa sudah ada menyalurkan. Sementara, pihak luar ataupun instansi lain masih belum ada.

“Semoga debit air tidak bertambah lagi dan banjir segera surut,” harapnya.

Adapun peserta yang tergabung dalam kegiatan bersih-bersih tersebut di antaranya :
1. Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III
2. Dinas PUPR HST
3. Dinas LHP HST
4. Dinas Sosial PPKB & PPPA
5. BPBD HST
6. Koramil Pandawan
7. Polsek Pandawan
8. Puskesmas Pandawan
9. Puskesmas Lambat Utara
10. Desa se Kecamatan Pandawan
11. PPK Pandawan
12. Panwascam Pandawan
13. Relawan SAR se-Kecamatan Pandawan
14. Warga Desa Jaranih
15. Warga Desa Masiraan
16. Tim Adhi Cipta, KSO
17. Unsur relawan dan masyarakat lainnya. (MH/FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor

Muhammad Hidayatullah

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

IMG-20221229-WA0030
IMG-20221228-WA0020
1. Infografis sosmed 10 penyakit
TIPS AMANKAN DATA
IMG-20221225-WA0006
PENJUALAN ROKOK BATANGAN
2. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221227-WA0005

Member JMSI

Network

LAINNYA