Akui Menyesal, Oknum Polisi Pemerkosa Mahasiswi di Kalimantan Resmi Dipecat
Pelaku, BT (memakai peci) dan Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo (kiri). (Foto: Nisa/pojokbanua.com) POJOKBANUA, BANJARMASIN – Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap oknum polisi, Bripka BT atas kasus pemerkosaan mahasiswi, VDPS pada salah satu universitas di Kalimantan resmi dilaksanakan, pada Sabtu (29/1/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Bripka BT menyesal dan meminta maaf untuk instansi maupun korban dan keluarga atas perbuatannya.
“Saya mengucapkan rasa maaf untuk instansi, yang sudah saya corengkan nama baiknya. Terlebih untuk Polda Kalsel, karena saya (pernah) bekerja di sini,” ujarnya.
Diakui, perbuatannya itu merupakan hal yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang anggota polisi. Intinya, meminta kepada seluruh rekan agar tidak mengikuti tindakan tidak terpujinya tersebut.
“Saya siap menerima dan menjalani hukuman yang berlaku, serta berharap tidak akan ada lagi kejadian seperti ini terulang. Untuk rekan sekalian, tindakan saya tidak untuk diikuti,” katanya.
Selain itu, disampaikan pula perasaan menyesal dan permintaan maafnya untuk korban beserta keluarga, yang mana kini tengah dalam kondisi trauma mendalam akibat kejadian tersebut.
“Untuk D, saya minta maaf yang sebesar-besarnya sudah menciptakan trauma mendalam. Saya sungguh meminta maaf dan menyesal,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo menerangkan, bakal terus melakukan pengawasan terhadap seluruh anggotanya yang berada di lingkup Satres Narkoba, guna mencegah adanya indikasi pencampuran obat maupun penggunaan zat adiktif terlarang.
“Kita akan awasi para anggota kita, nanti bisa kita kumpulkan mereka dan ditest urine. Kita mencegah terjadinya pencampuran obat dan zat adiktif berbahaya lainnya,” ucap Sabana.
Dia berkomitmen, untuk terus memberi pelayanan yang terbaik bagi seluruh warga Kota Banjarmasin. (KN/KW)
Pos terkait
Infografis
Berita Terbaru
Member JMSI
Network
Tidak ada komentar