Status Gibran Terancam Dicabut dari PDIP usai Jadi Cawapres Prabowo

POJOKBANUA, JAKARTA – Status Gibran Rakabuming Raka di PDIP kerap menjadi pertanyaan publik usai diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Ketua Badan Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun mengatakan, pihaknya selalu mengikuti kabar terkait Gibran. Terlebih, kedatangan Gibran ke rakernas Golkar dan menerima rekomendasi dari Golkar, serta segera mendaftar ke KPU.

Baca Juga

4 hari  lalu

Dibuka Iriana Jokowi, Acil Odah Hadiri Kegiatan Dekranas dan PKK di Solo

50 Yuliandri Kusuma Wardani

Menurutnya, jika Gibran bergabung ke KIM, maka keanggotaannya di PDIP pasti akan dicabut. Sebab, aturan itu sudah berlaku otomatis.

“Nah kalau dalam aturan PDIP ya, itu otomatis. Kalau dia memilih bergabung ke sana, maka keanggotaan PDIP pasti dicabut kan gitu,” ujarnya kepada wartawan, Senin (23/10/2023) kemarin.

Komarudin menilai, kasus Gibran ini adalah hal yang biasa di partai. Aturan tersebut otomatis berlaku bagi seluruh anggota partai.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Pendaftaran Bacaleg di KPU Banjarbaru; Berkas Tak Lengkap, Tak Bakal Diterima

138 Fikri Noor

“Jadi itu bukan hal luar biasa. Biasa-biasa saja, berlaku di PDIP bagi seluruh anggota. Kalau dia sudah memilih mendaftarkan diri pasangan dengan Pak Prabowo, ya sudah kehilangan keanggotaannya di PDIP,” tegasnya.

Disingung apakah pihaknya sudah mengeluarkan surat pemecatan atau pemberhentian untuk Gibran. Ia menjawab, surat pemberhentian itu tergantung tingkatan masalahnya.

“Kalau ini nanti kita lihat prosesnya sampai di mana. Tapi yang pasti PDIP itu tidak bisa kita main dua kaki, kata Ibu Ketum Megawati tidak boleh main dua kaki,” tuturnya.

Terpisah, saat ditanya mengenai nasibnya di PDIP, Gibran kembali menegaskan sudah berkomunikasi dengan Puan dan Arsjad.

“Sudah Mbak Puan dan Pak Arsjad. Kemarin Jumat malam, saya sudah komunikasi dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad, itu jawaban saya,” singkatnya. (KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani