POJOKBANUA, BANJARMASIN – Festival Monolog (STIGMA) Nasional ke 6 kembali digelar, kali ini Banjarmasin terpilih menjadi tuan rumah dalam perhelatan bergengsi antar mahasiswa.
Ketua Pelaksana STIGMA 6 Banjarmasin, Angga Tri Wahyudi menuturkan, gelaran ini seharusnya dilaksanakan 2020 silam. Namun, karena saat itu ada pandemi Covid-19 maka diundur ke tahun 2023 ini.
“Diundurnya pelaksanaan juga membuat persiapan kami sebagai tuan rumah bisa lebih matang dalam menjamu peserta yang datang dari berbagai provinsi di seluruh penjuru Indonesia,” kata Angga, Minggu (27/8/2023).
Festival sendiri digelar selama sepekan, sejak 26 Agustus hingga 1 September 2023. Nantinya, kegiatan ini menampilkan berbagai kesenian mulai dari teater monolog, pawai budaya, diskusi karya, pemutaran film dari Forum Sineas Banua, hingga Field Trip.
Dalam STIGMA 6 Banjarmasin kali ini, pihaknya mengangkat tema tentang lingkungan. Peserta dibebaskan untuk mengangkat isu-isu terkait lingkungan yang ada di daerah masing-masing dan dituangkan salam sebuah pementasan teater.
“Isu lingkungan di sini lingkupnya umum, baik itu tentang keindahan alam hingga kerusakan lingkungan yang disebabkan berbagai macam hal dan lainnya,” ungkap Angga.
Dewan juri yang berperan dalam STIGMA 6 Banjarmasin kali ini terdiri dari Edi Sutardi, Rita Charloeta Parinduri, dan Ferry Bhatara.
Adapun festival STIGMA 6 kali ini dilaksanakan oleh Sanggar Titian Barantai (STB) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad al Banjari dengan melibatkan 105 orang dari 13 komunitas seni mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Festival STIGMA sendiri sempat tertunda selama 2 tahun dikarenakan perkuliahan yang tak aktif dan dana yang kurang memadai.
“Kalau festivalnya digelar 2 tahun sekali, cuma sempat tidak dilaksanakan karena pandemi,” tandasnya. (KN/FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar