POJOKBANUA, TANAH LAUT – Upaya pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) di Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) memerlukan kerja sama dan peran dari berbagai sektor.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tala, H. Dahnial Kifli saat mewakili bupati membuka acara Ekspose Akhir Penyusunan Roadmap Ekraf Tala 2023 di lantai III Gedung Algoritma, Kamis (7/9/2023).
“Tidak bisa hanya berharap pada dinas pariwisata (dispar) saja selaku instansi pemerintah yang memiliki tanggung jawab terhadap ekraf ini, butuh keterlibatan stake holder terkait lainnya,” ucapnya.
Ia mengapresiasi, langkah yang dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), karena memilih Tala sebagai objek dalam melakukan penelitian terhadap penyusunan roadmap ekraf ini.
“Kita berharap, hasil kajian dari tim ULM menjadi acuan seluruh SKPD dalam melaksanakan kegiatan, khususnya yang berdampak terhadap penguatan ekonomi di Tala,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Peneliti, Dr. Hastin Umi Anisah menambahkan, pada proses penyusunan selama penelitian berlangsung, pihaknya telah banyak melakukan berbagai kajian dan Forum Group Discussion (FGD) bersama beberapa instansi dan para komunitas ekraf di Tala.
Satu hal yang menjadi kesiapan harus dihadapi ke depan, bagaimana dunia ekraf Tala menyongsong kehadiran IKN 2024 nanti. Sinergi dan kolaborasi berbagai pihak tidak bisa dikesampingkan. Ini harus dilakukan sebagai salah satu kekuatan dalam menjadikan Tala daerah penunjang pintu gerbang IKN pada tahun depan,” ujarnya.
Berdasarkan hasil FGD maupun survei lapangan, tim peneliti memaparkan setidaknya ada tujuh strategi dan arah kebijakan dalam pengembangan ekraf di Tala yang dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun program kerja ke depan.
Di antaranya perlu pemberdayaan pelaku ekraf, pengembangan kota kreatif, peningkatan pertumbuhan dan daya saing industri kreatif, peningkatan pembiayaan bagi usaha ekraf, peningkatan keragaman segmen dan pangsa pasar ekraf, penyediaan infrastruktur dan teknologi, serta peningkatan kualitas iklim usaha dan apresiasi karya kreatif bagi industri kreatif.(Diskominfo Tala/BS/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar