POJOKBANUA, BANJARBARU – Masih adanya pemilih pemula dalam Pemilu 2024 yang belum memahami kepemiluan, termasuk tata cara menyalurkan hak pilih, mendorong Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banjarbaru memberikan pendidikan politik dalam bentuk sosialisasi pada Senin (18/12/2023) pagi.
Salah satu peserta sosialisasi adalah Muhammad Hatib, yang merupakan salah satu santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ilmi Banjarbaru. Dirinya mengaku pertama kali menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
“Awalnya saya belum mengetahui tentang kepemiluan. Jadi, saya ikut sosialisasi ini supaya tahu,” ucapnya saat ditemui pojokbanua.com usai sosialisasi.
Saat mengikuti sosialisasi, Hatib pun mendapat banyak wawasan dan pengetahuan terkait Pemilu 2024. Termasuk cara menyalurkan hak pilihnya di hari pencoblosan, maupun contoh pelanggaran pemilu.
“Tadi saya dapat dapat wawasan, seperti cara-cara menyoblos dan pelanggaran-pelanggaran pemilu. Saya jadi tertarik untuk menyalurkan hak pilih,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Banjarbaru, Rizana Mirza menuturkan, sosialisasi yang digelar di salah satu hotel berbintang di Banjarbaru ini, merupakan bagian dari pendidikan politik kepada pemilih pemula. Karena, para pemilih pemula ini harus didorong partisipasinya untuk ikut menyukseskan pemilu.
“Tadi juga kami menyampaikan terkait hak dan kewajiban mereka. Kebetulan peserta spsialisasi berasal dari wilayah Landasan Ulin, karena banyak anak-anak pesantren dan kalangan SMA dan SMK,” tuturnya.
Rizana menegaskan, pendidikan politik dalam bentuk sosialisasi ini penting dilakukan. Guna menambah wawasan sekaligus meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam Pemilu 2024.
Dalam sosialisasi sendiri, Bakesbangpol Banjarbaru juga melibatkan pembicara, yakni Ketua Bawaslu Banjarbaru, Nor Ikhsan dan Komisioner KPU Banjarbaru, Hereyanto.
“Dari KPU dan Bawaslu juga menyampaikan hal-hal teknis, supaya suara yang mereka berikan sah,” tuntas Rizana. (FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar