POJOKBANUA, BANJARBARU – Proyek pekerjaan Embung Gunung Kupang di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka dipastikan molor hingga akhir Januari 2024. Saat ini, progres pekerjaan embung baru mencapai 77 persen.
Hal ini diakui oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin di sela peninjauan proyek Embung Gunung Kupang pada Kamis (28/12/2023) siang.
“Yang menjadi PR adalah di (proyek) Embung Gunung Kupang. (Karena)
ada kendala di cuaca,” ujarnya.
Namun demikian, Aditya memastikan bahwa sembari memaksimalkan pekerjaan embung, Pemko Banjarbaru masih mengacu pada aturan yang ada. Ditargetkan, pekerjaan embung akan rampung pada akhir Januari 2024 mendatang.
“Kita masih sesuai aturan, ada perpanjangan dan ada denda. Kita laksanakan perpanjangan sesuai aturan,” tegasnya.
Kendati molor, fungsi embung untuk menampung air saat hujan sudah mulai berjalan. Pantauan di lokasi, embung sudah mulai terisi air, sehingga dapat mengendalikan banjir di Kecamatan Cempaka maupun di Sungai Kemuning.
Aditya mencontohkan hujan yang mengguyur Banjarbaru pada dua pekan lalu. Di mana, tidak terjadi luapan banjir di Sungai Kemuning.
“Mudah-mudahan sesuai fungsi waktu yang ditentukan, bisa selesai (tepat waktu). Sehingga hasilnya bisa kita rasakan untuk daerah Cempaka termasuk Sungai Kemuning,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Eka Yuliesda Akbari menambahkan, saat ini embung Gunung Kupang sudah mampu menampung air sebanyak 26 ribu meter kubik. Saat ini, Dinas PUPR Banjarbaru tengah mengerjakan pintu air.
“Kita harapkan setelah pintu air selesai, daya tampung sebelum banjir 26 ribu meter kubik. Namun kalau sampai permukaan atas itu 130 ribu meter kubik,” tutupnya. (FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar