Minyak Goreng Naik, Ibu Rumah Tangga Geleng-geleng Kepala
Warga yang mengantri minyak goreng di pasar murah.
(Foto : Nisa/pojokbanua.com) POJOKBANUA, BANJARMASIN – Langka dan mahalnya harga minyak goreng tentu berpengaruh besar terhadap Ibu Rumah Tangga, terlebih para pelaku usaha yang sehari-hari menggunakan minyak goreng sebagai bahan utamanya.
Berdasarkan keterangan dari salah satu penjual minyak goreng, kenaikan harga ini terjadi sejak satu bulan terakhir. Dimana sebelumnya, stok dan harga sudah kembali normal.
Hal tersebut dikarenakan terjadinya pemberhentian stok dari distributor, sehingga para penjual hanya bisa menjual sisa barang yang tersedia.
“Kita cuman bisa jual barang sisa stok terdahulu, karena stok sedang langka,” ujar Fitriah, pedagang minyak goreng, Minggu (27/2/2022).
Ia pun berharap semoga harga bisa kembali normal terlebih bakal menghadapi bulan Ramadhan dan juga Isra Mikraj, yang mana para konsumen akan memerlukan minyak goreng.
“Semoga harga bisa normal kembali, soalnya udah mau Ramadhan juga. Dan pasokan minyak goreng bisa kembali seperti semula,” harapnya.
Penjual gorengan, Linda (37) mengeluhkan adanya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. Yang mana, ia sebagai seorang penjual gorengan tentunya sangat mengandalkan minyak goreng sebagai bahan utama.
“Ya tentu sangat susah, apalagi kalau belanja di mini market ada batasan berapa liternya. Jadi agak susah dan harus mutar otak lagi, kan tidak mungkin menaikkan harga gorengannya,” ujarnya.
Ia pun berharap harga bisa kembali normal seperti sedia kala, agar tidak ada kelangkaan minyak. (KN)
Pos terkait
Infografis
Berita Terbaru
Member JMSI
Network
Tidak ada komentar