Mie Instan bakal Naik, Anak Indekos Pilih Beli Nasgor lebih Murah
Ilustrasi makan mie. (Foto: Sehatq.com) POJOKBANUA, BANJARMASIN – Harga mie instan diisukan bakal naik membuat warga panik, khususnya anak indekos di Banjarmasin.
Seorang mahasiswa, Dika (20) mengaku kaget jika harga mie instan bakal naik dan ingin berpindah menu makanan lainnya yang lebih murah, seperti nasi goreng.
“Sekarang harga mie sudah mencapai harga Rp4 ribu di warung, jika nanti naiknya tiga kali lipat jadi harganya Rp12 ribu. Lebih baik beli nasi goreng mawut saja yang hanya Rp10 ribu lebih kenyang daripada makan mie,” ujarnya kepada pojokbanua, Sabtu (13/8/2022).
Kata dia, sebenarnya anak indekos tidak setiap hari makan mie, namun terkadang menu itu yang lebih praktis, cepat dan murah daripada memasak sendiri.
“Biasanya mie instan itu pilihan terakhir saja, biasanya akhir bulan. Karena orang tua belum mengirimi uang untuk jajan dan awal bulan itu biasanya surganya mahasiswa, bisa makan enak,” jelasnya.
Senada, anak indekos sekaligus karyawan swasta, Rizka (28) menyampaikan, dampak kenaikan harga mie instan ini ada dua sisi, yakni positif dan negatifnya.
“Positifnya, anak indekos bakal beralih makanan yang lebih terjangkau dan juga bisa hidup sehat. Karena makan mie setiap hari tidak bagus untuk kesehatan, sedangkan negatifnya ya pedagang juga bakal menaikkan harga sembako lainnya. Maka semua barang juga ikut naik,” bebernya.
Ia berharap, harga mie instan naik hanya sebuah wacana dan tidak terapkan di warung atau pasar.
“Jika benar naik harga mie instan, saya bakal jarang makan mie. Mungkin, bisa dihitung seminggu hanya sekali atau dua kali saja. Saya lebih sering masak sayur dan lauk sendiri,” tambahnya.(NS/KW)
Pos terkait
Infografis
Berita Terbaru
Member JMSI
Network
Tidak ada komentar