POJOKBANUA, BANJARBARU – Proses penghitungan suara Pemilu 2024 di Banjarbaru sempat dihadapi dengan kendala.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru, Rozy Maulana mengakui, pada Rabu (14/2/2024) malam, sempat terjadi pemadaman listrik yang berakibat pada terlambatnya proses penghitungan suara di Kelurahan Palam, Banjarbaru. Di mana, sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di sana sempat terhambat dalam penghitungan suara selama dua jam lamanya.
“Makanya ada TPS di Palam itu yany terlambat untuk mengembalikan kotak suara ke kecamatan,” ujarnya kepada awak media di kantor KPU Banjarbaru, Kamis (15/2/2024).
Tak hanya TPS di Kelurahan Palam, Rozy mengungkapkan bahwa TPS di Kelurahan Guntung Manggis bahkan Kantor KPU Banjarbaru juga terdampak pemadaman listrik. Ia memastikan, pemadaman listrik bukan dikarenakan kerusakan listrik dari PLN.
“(Melainkan) force majeure, yang mana (tiang) listrik PLN ditabrak truk. Mengakibatkan 3 tiang listrik roboh dan 8 trafo rusak,” ungkapnya.
Tentunya, padamnya listrik juga berdampak pada komputer di kecamatan yang tidak dapat dioperasionalkan. Diketahui, untuk mengakses aplikasi Sirekap di kecamatan dilakukan melalui komputer.
“Kalau di kantor, (kita) dapat bantuan dari PLn dan UPS ( Uninterruptible Power Supply),” lugas Rozy.
Saat ini, hasil dari aplikasi Sirekap masih dalam proses unggah. KPU Banjarbaru sendiri belum dapat mengungkapkan hasil dari aplikasi tersebut.
“KPU busa mengeluarkan (hasilnya) ketika sudah melakukan pleno,” tuntas Rozy. (FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar