POJOKBANUA, BARABAI – Warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang terdampak banjir mengeluh terkena penyakit seperti kutu air, pusing kepala dan lain-lain. Bahkan, sudah beberapa hari mereka mengungsi.
“Kalau dibiarkan begini saja dan terus terulang, jika tidak di dalami atau dikerok, rumah kami akan terus terendam. Di sini, menjadi langganan banjir dan paling terakhir surut,” ujar warga Desa Jarani, Martanti, Jumat (3/12/2021).
Ia menjelaskan, di desanya telah terjadi pendangkalan karena adanya pengikisan pada bagian pinggir sungai. Berharap, langkah tepat atau solusi dari pemerintah dalam penanganan banjir.
Dalam hal ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarbaru memberi layanan kesehatan (yankes) kepada masyarakat pada beberapa titik di Desa Jaranih, Bulau Luar dan Kamasan.
“Langkah awal kami melakukan assesment. Data masuk langsung kami eksekusi bersama, untuk melakukan layanan kesehatan,” ucap Staf Penanggulangan Bencana PMI Banjarbaru, Aiman.
Diakuinya, banyak warga yang mengeluh terkena penyakit kutu air, lancat dan lainnya.
“Relawan kesulitan menuju titik layanan, karena masih terkendala debit air. Khususnya, di Desa Jaranih dan Masiraan. Beberapa warga masih mengungsi,” tuturnya.
Adapun, bantuan berupa cleaning, kelambu dan family kit yang akan diserahkan kepada korban banjir. (NS/KW)
Tidak ada komentar