POJOKBANUA, BANJARBARU – Semenjak ditetapkannya Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2022, warga kini banyak menaruh harapan besar.
Salah satunya Fajrin Rifani. Warga Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara ingin agar pemerintah setempat semakin berbenah ke depannya.
“Secara infrastruktur, saya melihat Banjarbaru semakin berbenah. Ini terlihat dari pembangunan JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) dan pengerjaan trotoar di Jalan Panglima Batur,” ucapnya kepada pojokbanua, Sabtu (17/12/2022) malam.
Kendati demikian, dari aspek sosial, Fajrin memberi sejumlah sorotan seperti keberadaan ‘pak ogah’ yang kerap kali berada di jalur putar balik di Jalan A. Yani, Banjarbaru.
“Serta anak-anak yang diduga sering ribut di Tugu Bundaran Simpang Empat Banjarbaru. Semoga, bisa diatasi segera,” imbuhnya.
Senada, Yamatulloh Hidayat warga Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan ingin wilayah ini lebih agamis dan toleransi serta kerukunan antar agama di masyarakat lebih tinggi.
“Dari segi infrastruktur, kami menyoroti sejumlah titik di Kota Idaman yang masih belum dilengkapi penerangan agar tak terjadi dugaan tindakan kriminal,” beber Yama, sapaan akrabnya.
Misal di Jalan A. Yani Kilometer 29 yang masih gelap dan Jalan Trikora. Karena sudah jadi Ibu Kota Provinsi Kalsel, sudah seharusnya Pemprov Kalsel juga turun tangan. (FN/KW)
Tidak ada komentar