harjad bjb idul ftr 1445 PB
harjad bjb idul ftr PB

Heboh Pesanan Takjil Ramadan Rp 960 Juta di Solo Tak Dibayar, Pelaku Nekat Pakai Nama Hamba Allah

waktu baca 2 menit
Jumat, 19 Apr 2024 21:52 0 99 Bambang Setiawan

POJOKBANUA – Aksi nekat dilakukan pria bernama Eko yang menipu dua pengusaha katering sekaligus asal Kecamatan Baki dan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Mirisnya, pelaku tak membayar pesanan takjil buka puasa selama Ramadan penuh lalu yang dibagikan di Masjid Raya Syeikh Zayed Solo.

harjad bjb - gt manggis
harjad bjb - rsd idaman
IMG-20240420-WA0002
IMG-20240420-WA0007

Dua katering yang menjadi korban adalah Vio asal Baki dan Adila asal Tawangsari. Korban pun mengalami kerugian Rp960 juta atau nyaris Rp1 miliar.

“Pesannya selama 28 hari. Total kerugiannya kedua katering itu sekitar Rp 960 juta,” kata pengacara korban, Sri Kalono saat ditemui di Mapolresta Solo, Jumat (19/4/2024).

Meski demikian, Kalono menegaskan kasus ini tidak ada hubungannya dengan Masjid Zayed Solo. Kedua usaha katering itu kena prank oleh Eko, yang tidak memiliki hubungan apapun dengan kepengurusan Masjid Zayed.

“(Kabarnya pelaku pakai nama Hamba Allah?) Iya dia pakai nama itu dan tidak mau disebutkan saat pembagian takjil,” ujar dia.

Salah seorang korban, Slamet mengaku jika dirinya rugi hingga Rp400an juta. Uang tersebut digunakan untuk membuat takjil dan dikirimkan ke Masjid Zayed saat Bulan Ramadan lalu.

“Selama 28 hari, saya mengirimkan takjil kesana (Masjid Zayed),” ungkap pedagang angkringan di Kawasan Baki, Sukoharjo tersebut.

Dia mengaku, kenal dengan pelaku sudah beberapa tahun terakhir. Namun, tidak menjalin hubungan secara intens.

“Kenal sih kenal, tapi jarang kontak. Hingga akhirnya, dia menawarkan kerjasama untuk mengirimkan takjil ke Masjid Zayed. Ya saya kan kerja, akhirnya saya mau,” ujar Slamet.

Dia tertarik mengerjakan pesanan tersebut lantaran diiming-iming oleh pelaku bahwa takjil tersebut akan dibayar.

“Kalau ngomongnya dia itu meyakinkan sekali. Dia ngakunya sudah ada tender dengan Masjid Zayed untuk membayar takjil tersebut. Pikiran saya, lumayan bisa buat sangu lebaran nanti,” jelasnya.

Terpisah, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi membenarkan adanya informasi dugaan penipuan tersebut.

“Memang sampai kemarin itu salah satu warga berinisial S datang ke Satreskrim Polresta Solo untuk laporan. Dia merasa dipesani (takjil) oleh E (pelaku),” pungkas Iwan. (Suara.com/BS)

Editor: Bambang Setiawan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

IMG-20221228-WA0020
TIPS AMANKAN DATA
IMG-20221229-WA0030
2. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221225-WA0006
1. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221227-WA0005
PENJUALAN ROKOK BATANGAN

Member JMSI

Network

LAINNYA