iklan di pojokbanua

Guru Honorer Ngadu sambil Menangis ke DPRD Garut Viral, Jawaban Anggota Dewan Ini bikin Murka

waktu baca 2 menit
Sabtu, 15 Jun 2024 19:50 0 Bambang Setiawan

POJOKBANUA – Sebuah video yang menampilkan sejumlah guru honorer menggeruduk kantor DPRD Garut beberapa hari lalu viral. Pasalnya, seorang guru yang menangis untuk mengadu terkait nasibnya yang kian tak jelas ditanggapi dengan sinis oleh oleh salah satu anggota dewan.

IMG-20240616-WA0002

Mengutip @memomedsos, Sabtu (15/6/2024), puluhan guru mendatangi kantor DPRD Garut pada Jumat kemarin. Satu orang guru honorer yang menangis telah menunggu anggota dewan yang datang dengan mobil.

Setelah keluar, anggota dewan tersebut dituding tak memberikan sambutan baik. Bahkan para guru honorer itu kecewa karena anggota dewan tersebut menyuruh para guru untuk berada di luar gedung sambil menangis.

“Kok bahasanya kayak gitu bu?, itu bahasanya dijaga. Kami minta baik-baik lho ceunah,” sebut salah satu guru yang merekam peristiwa tersebut.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MEMOMEDSOS (@memomedsos)

Anggota dewan berkerudung pink tersebut juga melengos pergi setelah turun dari mobil, tanpa mau mendengar keluhan dari para guru.

Tak ayal, aksi tak etis salah satu wanita yang diduga anggota DPRD Garut tersebut pun banjir kecaman.

“Namanya aja wakil rakyat tapi enggak guna,” sindir salah satu netizen.

“Dia lupa dia jadi kayak sekarang karena suara guru, dasar kosong,” kecam netizen lain ke anggota dewan tersebut.

“Tenang bu guru, enggak butuh waktu lama lagi anggota dewan yang meledek ibu guru gantian akan menangis, cuma numpang hidup enggak ada kinerjanya,” ancam lainnya.

“Wujud aslinya keluar kalau udah duduk di kursi DPR,” celetuk netizen lain.

Belum diketahui siapa anggota dewan tersebut yang enggan menerima kedatangan para guru honorer. Kendati begitu, tak sedikit kinerja anggota dewan yang disorot karena kurang maksimal.

Selain itu, tak bijaknya beberapa anggota yang terpilih untuk duduk di kursi dewan ini kerap dikritik. Sehingga dari kasus ini seharusnya para perwakilan masyarakat tersebut bisa berbenah untuk menanggapi persoalan yang terjadi di akar rumput. (Suara.com/BS)

Editor: Bambang Setiawan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

IMG-20221228-WA0020
IMG-20221225-WA0006
IMG-20221229-WA0030
PENJUALAN ROKOK BATANGAN
2. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221227-WA0005
1. Infografis sosmed 10 penyakit
TIPS AMANKAN DATA

Member JMSI

Network

LAINNYA