Gemarikan di Batola: Tingkatkan Konsumsi Ikan, Cegah Stunting
Lomba mengolah ikan untuk makanan pendamping ASI. (Foto : Adpim Kalsel) POJOKBANUA, BATOLA – Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin mendorong masyarakat Desa Teluk Tamba, Tabukan, Batola untuk meningkatkan konsumsi ikan.
Hal ini disampaikannya pada acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang dilaksanakan, Rabu (24/1/2024) pagi.
“Hari ini kita adakan sosialisasi gemar makan ikan. Apapun jenis dan ukuran ikannya, karena semua ikan itu ada gizinya,” ujarnya.
Dalam rangkaian kegiatan ini, juga diadakan lomba mengolah ikan untuk makanan pendamping ASI. Salah satu terobosan, agar ikan lebih mudah dikonsumsi untuk balita.
“Seperti tadi yang digunakan peserta lomba, ikan gabus dan patin bisa diinovasikan supaya tidak bosan dan selalu ada kebaruan,” ucap Bunda, sapaan akrabnya.
Menurutnya, potensi perikanan di Batola luar biasa. “Batola potensi perikanannya luar biasa, sehingga tergantung kemauan kita saja untuk membiasakan anak makan beragam makanan, agar dia terbiasa menerima beragam makanan sampai dewasa,” lanjutnya.
Selain dalam rangka meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI), kegiatan ini juga diadakan sebagai salah satu upaya penekanan angka stunting. Angka stunting di Batola saat ini adalah 33,6 persen. Di mana hal ini menjadi perhatian khusus bagi semua pihak.
Pada peringatan Hari Gizi Nasional ke 64 ini, Bunda menuturkan bahwa stunting yang terjadi bukan terjadi dalam waktu singkat, namun warisan dari masa lalu. Dalam kesempatan ini, Bunda juga menyampaikan pentingnya kesadaran gizi bagi ibu hamil sebagai upaya pertama pencegahan stunting.
“Di masa yang akan datang, semua harus kompak untuk melakukan upaya sosialisasi pendekatan kepada semua sasaran, terutama di 1000 hari pertama kehidupan, yakni saat pertama ibu dinyatakan hamil sampai anak tersebut berumur 5 tahun,” ucapnya.
Ia berharap, agar masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk memelihara ikan. “Kalau perlu bisa langsung diambil. Makan ikan akan lebih baik, karena ada potensinya. Tidak perlu mahal, apa saja yang ada itu kita manfaatkan,” pungkasnya. (Adpim/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Pos terkait
Infografis
Berita Terbaru
Member JMSI
Network
Tidak ada komentar