POJOKBANUA, MARTAPURA – Pendistribusian logistik Pemilu 2024 di wilayah terpencil Kecamatan Peramasan, Kabupaten Banjar, menjadi kisah epik bagi rombongan petugas PPS dan TNI-Polri. Dengan jembatan gantung yang putus oleh amukan banjir pada 29 Januari 2024 lalu, petugas harus mengarungi arus sungai sambil membawa seluruh kotak bilik suara untuk mencapai Desa Peramasan Bawah.
Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin (19/2/2024), Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat melalui Kapolsek Sungai Pinang IPTU Heri menjelaskan bahwa jembatan yang rusak tersebut merupakan jalur utama antara Desa Peramasan Atas dan Desa Peramasan Bawah.
“Petugas PPS dengan dibantu personel dari Polsek Sungai Pinang, Polres Banjar, dan Kodim 1006/Banjar dengan penuh kesabaran membawa logistik Pemilu 2024 melewati arus sungai menuju Dusun Baringin TPS 07, yang terletak di wilayah paling ujung Kecamatan Peramasan,” ujar Heri.
Perjalanan mereka tidaklah mudah. Selain menghadapi aliran sungai yang ganas, petugas juga harus melewati jalanan berbatu dan tanjakan tajam yang menguras tenaga. “Tidak jarang, kendaraan roda dua petugas mogok di tengah jalan yang tergenang air dan lumpur. Logistik Pemilu harus dipindahkan ke kendaraan lain demi kelancaran distribusi,” tambahnya.
Komisioner Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Banjar, Rusmilawati, menegaskan bahwa meskipun melalui rute alternatif, pendistribusian logistik berjalan lancar dan telah mencapai desa tujuan. “Kami memastikan agar logistik Pemilu mencapai semua TPS di Kabupaten Banjar, termasuk yang berada di daerah terpencil,” ucapnya.
Dengan total 2.694 pemilih yang terdaftar di 22 TPS dari empat Desa di Kecamatan Peramasan, Rusmilawati memerinci bahwa distribusi tersebut mencakup Desa Peramasan Bawah dengan 8 TPS, Desa Peramasan Atas dengan 5 TPS, Desa Angkipih dengan 6 TPS, dan Desa Remo dengan 3 TPS. (RLS/WF/AY)
Editor: Andy Arfian
Tidak ada komentar