Dibalik Sejarah Gunung Pamaton Ada Tersirat Cerita Mistis di Dalamnya

POJOKBANUA, MARTAPURA – Bagi yang sedang mencari wisata gunung di Kalimantan Selatan (Kalsel), cobalah kunjungi Gunung Pamaton yang dikenal juga sebagai gunung keramat karena memiliki cerita rakyat yang diyakini kebenarannya.

Selain memiliki aura mistis, gunung ini juga memiliki pemandangan alam yang sangat indah dengan hamparan hutan dan rumputnya yang asri. Berikut hal menarik Gunung Pamaton dilansir dari WisataKalimantan.co.id, Sabtu (11/2/2023).

Baca Juga

1 tahun  lalu

Penjualan Klepon di Martapura Lebih Ramai Dibanding Tahun 2022

150 Wahyu Firdha

Gunung Pamaton merupakan gunung yang terletak di Kecamatan Araino, Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia. Dalam Bahasa Banjar, nama gunung ini yaitu Pamaton memiliki arti “Pamuatan” atau tempat berlabuh atau tempat untuk memuat barang atau penumpang.

Penamaannya sendiri hampir sama dengan tempat-tempat di Kalsel yang selalu berhubungan dengan laut atau sungai. Bagi Suku Banjar, Gunung Pamaton memiliki cerita yang dipercayai sebagai hal mistis atau keramat. Gunung ini juga memiliki kisah historikal pada masa penjajahan, yaitu tempat peperangan Hindia Belanda melawan Kesultanan Banjar. Tinggi gunung ini mencapai 315 meter atau 1033 kaki.

Sejarah Gunung Pamaton membuatnya menjadi terkenal karena cerita mistis yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Konon, gunung ini adalah gerbang untuk menuju ke alam tidak terlihat atau alam gaib.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Unik, Wisata Pulau Bromo di Banjarmasin Jembatannya seperti Roller Coaster!

155 Nanang Apidae

Gunung Pamaton dipercayai sebagai tempat untuk siapapun yang ingin mencari ilmu khusus, kesaktian, dan harta. Kerajaan Pamotan merupakan kerajaan gaib yang berada di Kerajaan Banjar dan menurut warga setempat, hanya Allah SWT yang menghendaki seseorang untuk bisa melihat kerajaan gaib tersebut dengan ridhonya.

Masyarakat setempat mempercayai bahwa konon ada yang pernah melihat keramaian bagaikan kota di puncak Gunung Pamaton. Ada juga yang percaya bahwa gunung ini merupakan tempat raib Pangeran Suryanata, yang tadinya dari alam wujud ke dunia gaib.

Kerap dihubungkan dengan Gunung Pamaton, siapa sebenarnya Pangeran Suryanata? Beliau adalah raja pertama dari Kerajaan Banjar Nagara Dipa dan menjadi raja termasyur yang pernah ada. Dipercaya, dirinya bersama Putri Junjung Buih tidak meninggal tapi berpindah dunia. Di masa lalu, terdapat kepercayaan bahwa tokoh besar kerajaan tidak pernah mati, melainkan hanya berpindah alam saja.

Terdapat Prasasti Bersejarah di Gunung Pamaton Kalsel. Di sini, terdapat prasasti yang memiliki sejarah yang penting bagi Suku Banjar dan masyarakat sekitar.

Prasasti tersebut diresmikan dan ditandatangani oleh Sultan Khairul Saleh yang merupakan keturunan Kerajaan Banjar yang juga menjabat sebagai Bupati Banjar, pada 7 Desember 2011 atau 10 Muharram 1433 H. Di dalam prasasti tersebut, terdapat tulisan yang menjelaskan bahwa gunung ini memiliki dua nama yaitu Pamuatan dan Pamaton.

Disebutkan, gunung ini merupakan pintu masuk atau terdapat pintu masuk ke alam gaib. Gerbang ini diberikan nama Pintu Gerbang Kerajaan Pamaton, lokasi Sri Paduka Pangeran Suryanata duduk di tahtanya.

Dari lokasi prasasti tersebut, Anda bisa melihat pemandangan alam yang menawan dengan angin sepoi-sepoi khas wisata Gunung Pamaton.

Walaupun hal mistis adalah daya tarik utama gunung ini, tetapi pemandangan daratan tingginya cukup mampu memanjakan mata. Kalian akan melihat hamparan daratan sawah, rerumputan, perumahan, bukit-bukit, dan lain sebagainya yang menarik. Selain itu, juga bisa berswa foto, baik latar belakang pemandangan alam maupun lokasi prasasti bersejarah yang ada di sana.

Karena unsur gaibnya, lokasi Gunung Pamaton Kalsel kerap kali dijadikan tempat bersemedi oleh orang-orang yang percaya. Dari segi lokasi, sebenarnya gunung dan udara sekitar sangat cocok untuk meditasi atau semedi karena lebih sunyi minim gangguan. Di puncak Pamaton, Anda mungkin banyak menemukan bekas-bekas barang warga yang melakukan semedi, seperti kain kuning, tikar, dan sampah bungkus makanan. Sejumlah orang melakukannya karena percaya dapat memberikan kedikdayaan atau kesaksian.

Di kaki Gunung Pamaton, Anda bisa menemukan sebuah pemandian yang warga setempat percaya bahwa tempat pemandian itu berkhasiat. Kemudian tidak jauh dari lokasi tersebut, terdapat batu hajat yang sekitarnya banyak terdapat dupa bekas sekitar batu tersebut. Terdapat juga kain kuning yang dibawa oleh pengunjung. Berdasarkan ucapan dari penjaga gunung, banyak orang-orang yang berpergian ke puncak gunung dan tinggal di sana selama berhari-hari bahkan seminggu.

Terakhir, di sekitar lokasi Gunung Pamaton terdapat bangunan-bangunan kecil yang menjadi fasilitas yang ada di gunung ini. Prasasti bersejarah bisa dilihat dengan tulisan-tulisannya beratapkan dan bertiang. Terdapat juga Pendopo atau bangungan seperti rumah kecil yang biasa dijadikan pengunjung untuk beristirahat. Adapun, tugu pramuka yang menjadi pertanda bahwa pelatihan anggota organisasi Pramuka kerap berada di Gunung Pamaton ini. (WF/KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani