POJOKBANUA, TANJUNG – Bencana gempa yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 17 Oktober 2018, menjadi awal mula bagi Hidayatullah dalam memulai kiprahnya di dunia animasi komik.

Bencana tersebut, menggerakkan hatinya untuk menghasilkan karya berupa komik untuk memotivasi dan menebar inspirasi untuk korban bencana Donggala.

“Sampai sekarang saya aktif melalui Instagram. Awal memulai itu, ketika bencana tsunami Donggala, ada keinginan hati untuk bikin karya simpati dan motivasi untuk teman-teman kita yang terdampak gempa di Donggala,” ujar Ayat, sapaan akrabnya kepada pojokbanua.com, Sabtu (7/1/2023) sore.

Berangkat dari bencana inilah, dengan mengusung nama “Komik Ayat”, Ayat menghasilkan karya komik motivasi. Publik pun menyambut positif hasil karya yang dibuat olehnya.

Ayat mengatakan, hasil karya komiknya pernah menjadi bahan penelitian bagi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi, dan mendapat nilai yang bagus. Selain itu, berbagai komentar positif tak pernah sepi di kolom komentar media sosial (medsos) Instagram Komik Ayat.

Bahkan, hasil karyanya juga berhasil menyelamatkan nyawa netizen. Kendati tak ingat persis kapan, dirinya menuturkan bahwa ada salah satu netizen yang berkomentar di medsos Komik Ayat. Netizen tersebut mengatakan bahwa dirinya bersyukur saat mengakses medsos, konten Komik Ayat muncul secara tak sengaja.

“Dia (netizen) bersyukur karya Komik Ayat muncul di medsosnya. Saat itu (mentalnya) sudah jatuh dan hampir bunuh diri. Dia berkata bahwa ia bersyukur bahwa komik ini mengingatkannya untuk bersemangat,” jelasnya.

Komik Ayat sendiri, lebih banyak berisi pesan motivasi kepada netizen, kendati dicampur dengan pesan-pesan bernuansa islami. Menjawab hal ini, Ayat berpandangan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia bukan untuk umat Islam, melainkan seluruh umat manusia.

Lalu, berapa jumlah komik yang telah dibuat oleh Ayat? “Kurang lebih 900 karya di Instagram,” tutupnya. (FN)