Dari 196 Koperasi di Kabupaten Banjar Hanya 56 Persen yang Aktif

POJOKBANUA, MARTAPURA –
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar mencatat, dari 196 koperasi hanya ada 56 persen yang aktif.

Hal itu diungkapkan Kasi Kelembagaan dan Perizinan DKUMPP Kabupaten Banjar, M Furqon Barozi saat ditemui pojokbanua.com di ruang kerjanya, Selasa (11/7/2023) kemarin.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Pasca Banjir, Warga Martapura Bersihkan Rumah

106 Wahyu Firdha

“Di Kabupaten Banjar sendiri memang masih stagnan ya, dari tahun ke tahun belum berkembang secara signifikan. Koperasi yang terdaftar ada 196, kurang lebih 56 persen yang aktif,” kata Furqon.

Ia menjelaskan, yang tidak aktif itu penyebabnya karena pengurus sudah tidak ada. Bisa juga, karena usahanya sudah tidak ada.

“Tapi kebanyakan pengurusnya yang sudah tidak berkelanjutan. Sebab, kepengurusan itu batasnya, 3 sampai 4 tahun berganti. Nah, karena tidak ada yang melanjutkan. Ada juga yang usahanya sudah bangkrut atau gulung tikar,” bebernya.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Kemenkumham Kalsel Raih Penghargaan dari Paman Birin

132 Wahyu Firdha

Saat ditanya apakah ada ditemukan koperasi yang nakal? Ia menjawab, hal itu tidak ada ditemukan di Kabupaten Banjar.

“Kalau di Kabupaten Banjar tidak ditemukan adanya koperasi yang nakal. Bahkan, koperasi cabang pun kita lakukan pengawasan. Alhamdulillah, tidak ada koperasi yang nakal,” jelasnya.

Menurutnya, mungkin kalau yang nakal itu hanya mengatasnamakan koperasi. Jika laporan dari masyarakat, mohon informasikan agar bisa segera ditelusuri.

“Kalau misalkan ada yang nakal, dari dinas tidak ada sanksinya. Karena nanti sanksinya di dalam undang-undang koperasi. Yang bisa kita keluarkan hanyalah surat teguran,” tuturnya.

Saat Hari Koperasi nanti, pihaknya akan melakukan penilaian koperasi berprestasi. Acara puncak pada 17 Juli 2023. “Tiap tahun kami selalu melakukan pengawasan dan pemeriksaan kepada koperasi-koperasi yang aktif,” lanjutnya.

Adapun, yang dinilai dalam dua tahun terakhir yakni kinerjanya. Aturan sesuai Permenkop Nomor 6 tahun 2006. Patokan penilaian dalam koperasi berprestasi, dari unsur kelembagaan kinerja keuangan, kinerja keanggotaan dan kepatuhan dalam perundangan-undangan koperasi. (WF/KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani