Dana jadi Problem, PBFI Banjar Audiensi dengan Saidi Mansyur

POJOKBANUA, MARTAPURA – Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Banjar melakukan audiensi dengan Bupati Banjar, H Saudi Mansyur di Mahligai Sultan Adam Martapura, Jumat (26/11/2021).

Kegiatan itu dalam menghadapi persiapan menghadapi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 11 hingga 12 Desember 2021 mendatang.

Baca Juga

2 tahun  lalu

19.345 Orang telah Divaksin Lanal Banjarmasin

109 Hasanuddin

Pembina PBFI Banjar, Irwan Bora mengatakan, kedatangan pihaknya selain untuk silaturahmi, juga mengenalkan organisasinya ke pemerintah daerah, khususnya tentang persiapan atlet dalam menghadapi kejurprov nantinya.

“Kunjungan kami adalah untuk mengenalkan organisasi PBFI yang baru disahkan menjadi anggota KONI Banjar pada 6 September 2021 lalu ke pimpinan daerah. Kami laporkan tentang masalah persiapan atlet dan dana yang kini masih menjadi problem,” ujar Ketua Komisi III DPRD Banjar itu.

Pasalnya, dana pembinaan dari KONI baru bisa diberikan pada awal 2022 mendatang. Jadi, pihaknya memohon bantuan untuk kelancaran persiapan atlet agar bisa maksimal bertanding di kejurprov bulan depan.

Baca Juga

3 minggu  lalu

Pembuktian yang Epic, Shin Tae-yong Kandaskan Rekor Sempurna 40 Tahun Korea Selatan

123 Bambang Setiawan

Menanggapi hal itu, Bupati Banjar, Saidi menyambut baik dan apresiasi atas kunjungan itu.

“Saya ucapkan terima kasih atas kunjungan teman teman PBFI kali ini. Saya juga baru tahu ada anggota KONI dari cabang binaraga dan futnes. Saya akan lihat dan coba bantu, semoga di waktu yang sempit ini ada jalannya. Teman atlet bisa latihan maksimal, dalam masa persiapan. Sehingga, bisa membawa nama harum Kabupaten Banjar di Kejurprov dan Porprov HSS di tahun mendatang,” papar Saidi.

Ketua Umum PBFI Banjar Agus Syswanto menambahkan, ada sepuluh atlet yang akan diturunkan di kejurprov mendatang. Masing-masing, tiga dari cabang Binaraga dan tujuh dari kategori Mens Sports dan Mens Athletic.

“Semua atlet berkesempatan untuk merebut medali, tergantung kondisi massa dan kesimetrisan otot yang dipertandingkan,” terangnya.

Agus berharap, para atlet bisa berprestasi maksimal dan PBFI sebagai wadah pembinaan bisa menghasilkan atlet handal untuk mengharumkan nama Kabupaten Banjar. (WF/KW)