Bersumber dari DAK, Penataan Permukiman di Cempaka Ditarget 2025

POJOKBANUA, BANJARBARU – Pemko Banjarbaru melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) tengah berupaya menata kawasan permukiman kumuh di Banjarbaru.

Kabid Permukiman Disperkim Banjarbaru, Jainah Muchran menuturkan, Banjarbaru mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) untuk penataan kawasan permukiman di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka. Ditargetkan, penataan permukiman warga di Kelurahan Cempaka dapat direalisasikan pada tahun 2025 mendatang.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Haul ke-19 Guru Sekumpul, RSD Idaman Dirikan Posko Kesehatan Untuk Layani Jemaah

128 Fikri Noor

“Sumbernya dari DAK tahun 2025, sekitar Rp17 miliar lebih. Kita kolaborasi antara APBD Banjarbaru dan APBN,” ujarnya saat ditemui pojokbanua.com di ruang kerjanya, Kamis (16/11/2023) pagi.

Disperkim Banjarbaru sendiri telah melakukan inventarisasi jumlah kepala keluarga (KK) yang mau direlokasi dari bantaran Sungai Kuranji, Kelurahan Cempaka.

Jainah mengungkapkan, dari kriteria pemerintah pusat, jika 60 persen dari jumlah KK yang diusulkan menyatakan setuju, maka relokasi warga dapat dilaksanakan. Ia mengklaim, lebih 60 persen KK sudah menyetujui untuk direlokasi.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Telat Rampung di Tahun 2022, Dua Proyek Dipastikan Selesai di Januari 2023

238 Fikri Noor

“Yang jelas, target kami sebanyak 125 KK yang bisa kami relokasikan,” tegasnya.

Jainah mengakui jika penggunaan DAK ini harus benar-benar dimanfaatkan. Hal ini dikarenakan Banjarbaru menjadi salah satu dari 20 peserta yang termasuk kriteria DAK tematik dari pemerintah pusat.

“Seandainya nanti di bantaran Sungai Kuranji belum mencukupi, maka kita akan ambil di lokasi lain,” bebernya.

Lokasi lain yang dimaksud Jainah adalah bantaran Sungai Basung yang masih masuk wilayah Kelurahan Cempaka atau sekitarnya, yang menjadi prioritas di daerah kumuh.

“Tidak mesti harus di wilayah sungai saja, tapi terkait wilayah yang kumuh akan kita tata,“ lugasnya.

Direncanakan, Disperkim Banjarbaru akan melakukan sosialisasi lanjutan ke masyarakat di bantaran Sungai Kuranji pada akhir Januari 2024 mendatang. Hal ini dilakukan usai inventarisasi yang dilakukan pihaknya.

“Dengan harapan kita (dapat) menunjuk lokasi yang ditentukan. Jadi sosialisasi terakhir yang lanjutan ini untuk menunjukkan lokasi relokasi yang baru,” tuntas Jainah. (FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor