POJOKBANUA, BANJARMASIN – Seorang anak pengidap gizi buruk, Siti Norhawa (5) di Banjarmasin hanya bisa terbaring lemas, lantaran berat badannya yang di bawah rata-rata.
Beruntung, kini telah dirujuk ke RSUD Sultan Suriansyah untuk mendapat perawatan secara intensif. Dia mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin untuk biaya pengobatan.
“Sudah dilarikan ke RSUD Sultan Suriansyah, beberapa waktu lalu. Belum ada info terbaru, tapi semoga bisa membaik perlahan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banjarmasin, Ramadhan, Selasa (31/5/2022).
Kata dia, anak yang mengalami gizi buruk mempunyai nafsu makan yang menurun, terlihat lelah dan lesu, berat serta tinggi badan tidak seperti anak seumuran hingga memiliki mata yang cekung.
“Ya itu ciri-cirinya, seharusnya langsung dapat perawatan. Tapi karena orang tua terhalang biaya, makanya sampai berlarut-larut,” jelasnya.
Ramadhan menegaskan, saat ini hanya ada satu anak di Banjarmasin yang terdeteksi mengalami gizi buruk. Namun, diminta para orang tua tetap memperhatikan pertumbuhan anak-anaknya.
“Itu sangat jarang dan kemarin cuman satu yang terdeteksi, tapi sudah langsung kita tangani,” tutupnya. (KN/KW)
Tidak ada komentar