POJOKBANUA, BANJARBARU – Impian Natasya Deviana untuk bisa menjelajah negeri Jepang perlahan namun pasti mulai terwujud.

Hal ini terlihat saat dirinya mengikuti program pelatihan bahasa Jepang untuk pembekalan program magang dan bekerja di Jepang, di Aula Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja (Diskop UKM Naker) Banjarbaru pada Rabu (23/8/2023) pagi.

“Saya (sudah) siap, karena bekerja di Jepang adalah salah satu impian saya,” ujar warga Komplek Bumi Cahaya Bintang, Kelurahan Sungai Besar ini kepada awak media.

Natasya sendiri merupakan mahasiswi jurusan Teknologi Informatika di salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarbaru. Dirinya mengikuti program ini setelah mendapatkan informasi dari orang tuanya.

“Saya ingin bisa bahasa Jepang dan menambah keterampilan kerja serta relasi buat saya. Orang tua sangat mendukung,” bebernya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yang membuka pelatihan mengatakan, angkatan pertama pelatihan bahasa Jepang ini diberangkatkan pada tahun depan. Durasi pelatihan bahasa Jepang sendiri berlangsung selama enam bulan.

“Tahun depan kita mulai mengirimkan peserta program ini ke Jepang untuk magang,” ungkapnya.

Selama magang, peserta program ini diperbolehkan untuk tetap menuntut ilmu. Namun yang menjadi tujuan utama adalah mencari ilmu pengetahuan dan di Jepang.

Angkatan pertama sendiri diikuti oleh 40 orang. Ada tiga bidang utama yang menjadi fokus Pemko Banjarbaru dalam transfer pengetahuan dan transfer teknologi dari Negeri Sakura ini.

“Pertama di bidang kesehatan, kemudian di bidang pertanian dan perkebunan, terakhir teknologi,” sambung Aditya.

Orang nomor satu di Kota Idaman sendiri berharap, peserta program pelatihan ini mendapatkan kontrak kerja selama 5 tahun. Nantinya, diharapkan peserta program ini dapat kembali ke Indonesia untuk membangun Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Setelah 5 tahun, harapannya para peserta program bisa pulang dan tidak memperpanjang kontraknya,” singkat Aditya. (FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor