POJOKBANUA, MARTAPURA – Ramadan merupakan bulan yang spesial karena banyak kesempatan untuk berbagi. Bahkan, tak jarang semua umat muslim saling berlomba-lomba untuk berbuat baik.

Mengingat, keberkahan dan pahala yang berlipat ganda, serta ampunan Allah SWT terbuka lebar untuk umat muslim yang ingin memperbanyak pahala dan menghapus dosa-dosanya.

Saat Ramadan, banyak kegiatan yang tak pernah dilakukan pada bulan-bulan biasanya, terutama di Indonesia. Salah satunya adalah tradisi ngabuburit.

Istilah ngabuburit, tak asing di masyarakat dan memang identik dengan bulan puasa atau Ramadan. Ngabuburit biasanya dilakukan pada sore hari sembari menunggu Azan Magrib pertanda waktu buka puasa segera tiba.

Terpantau pojokbanua.com, Selasa (18/4/2023) sekitar pukul 16.30 Wita, Jalan Tanjung Rema, Kabupaten Banjar mulai dipadati masyarakat yang ngabuburit sembari mencari menu berbuka puasa.

Seorang warga, Amira mengaku dirinya hampir setiap hari melakukan ngabuburit bersama kawan-kawannya sembari menunggu waktu berbuka puasa.

“Iya hampir setiap sore sih, setelah pulang kerja jalan-jalan sama kawan-kawan sambil nunggu waktu berbuka puasa,” ujarnya kepada pojokbanua.com.

Meski harus bermacet-macetan, ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Kalau berada di rumah saja, waktu buka puasa sangat terasa lama. Kalau sambil jalan-jalan (ngabuburit) seakan waktu itu cepat berlalu, tidak terasa sudah mau waktu buka puasa,” tutupnya. (WF/KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani