POJOKBANUA, BARABAI – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Abdul Hadi turut berkomentar terkait rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) HST mengundang artis dari Jakarta untuk sosialisasi sekaligus peluncuran Pilkada HST 2024.

Menurutnya, hal itu terkesan cuma buang-buang anggaran semata. Ia menilai dalih sosialisasi dengan mengundang artis cuma berujung hiburan saja, tidak bisa jadi acuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

“Yang ada cuma hiburan saja, buang-buang anggaran,” tegas Ketua DAD HST dua periode ini, Kamis (13/6/2024) malam.

Bukan tanpa alasan, dirinya ingat waktu momen Pemilu dulu juga pernah menghadiri kegiatan yang mengundang artis. Namun nahas, yang terjadi malah konflik perkelahian yang disinyalir saling senggol.

“Yang ada malah lebih memperhatikan ke hiburannya, bukan Pilkadanya,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan partisipasi pemilih lebih baik menggelar pertemuan tokoh agama, tokoh adat maupun tokoh masyarakat. Hal ini menurutnya lebih efektif baik secara anggaran maupun sosialisasinya.

“Alhamdulillah, sudah berumur 55 tahun masih belum pernah diundang tokoh-tokoh adat untuk sosialisasi khusus ke masyarakat adat,” bebernya.

Apalagi masyarakat adat di HST ini mayoritas bermukim di Pegunungan Meratus. Dapat dipastikan tidak akan bisa terlibat sosialisasi dengan mengundang artis ini.

“Akses kami sangat jauh, apalagi kami yang di daerah ujung dan pedalaman,” lanjutnya.

Meskipun anggaran yang digunakan bukan duit sendiri, ia mengingatkan jangan sampai KPU membuang-buang anggaran uang negara.

“Lebih baik sosialisasi langsung dengan masyarakat dan sama-sama bisa makan dengan masyarakat,” cetusnya. (MH/FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor