POJOKBANUA, BANJARBARU – Terjadi musibah yang mengakibatkan korban tenggelam di Kolam Belanda Tahura Sultan Adam, hingga meninggal dunia.

Menanggapi hal itu, Pemprov Kalsel melalui Dinas Kehutanan turut berbelasungkawa dan peduli terhadap korban serta keluarga.

Plt Kadishut Kalsel, Fatimatuzzahra mengatakan, pihaknya tidak hanya berbelasungkawa. Tapi juga segera menguruskan asuransi jasaraharja bagi korban.

“Saat ini Kepala Tahura dan petugas di lapangan tengah menuju rumah duka sebagai bentuk kepedulian,” katanya kepada pojokbanua.com, Sabtu (15/1/2022).

Selain menguruskan asuransi jasaraharja, pihaknya juga bakal memberikan santunan kepada keluarga korban. “Pastinya musibah ini tidak ada yang menginginkan,” ujarnya.

Aya sapaan karib Fatimatuzzahra menegaskan, pada intinya pihak Pemrpov Kalsel melalui Dinas Kehutanan turut berduka atas kejadian itu dan mendoakan korban agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Aya membeberkan kronologis tenggelamnya korban di Kolam Belanda Tahura Sultan Adam tersebut.

Pada pukul 13.00 Wita tadi, korban yang bernama Muhammad Zainal warga Murung, Kabupaten Banjar melakukan regestrasi untuk berkunjung ke wisata Tahura Sultan Adam.

Lalu kata dia, menurut keterangan teman korban, Sarwani, Zainal mengajaknya mandi di Kolam Belanda. “Pada saat itu ada kurang lebih 20 pengunjung yang juga sedang mandi,” imbuhnya.

Setelahnya, tak lama ketika bercebur ke kolam, tetiba Zainal sudah tak terlihat lagi oleh Sarwani. Sarwani sempat mencari temannya itu ke tolilet, namun tidak menemukannya.

“Ketika Sarwani kembali ke kolam, ternyata Zainal sudah dibaringkan orang di tepi Kolam Belanda,” timpalnya.

Dijelaskan Aya, petugas Tahura pun langsung melalukan penanganan pertama dan membawa korban ke klinik 623. “Lalu di bawa ke Rumah Sakit Permata Husada,” katanya.

Saat di rumah sakit, ketika dilakukan pengecekan oleh dokter yang bertugas, Zainal sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia.

“Sekali lagi, kami mewakili Pemprov Kalsel turut beduka atas peristiwa yang menimpa korban serta mendoakan korban agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarganya diberikan ketabahan,” tuturnya.

Sementara, Kepala Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah menambahkan, agar tak terulang kejadian yang sama, pihaknya akan memperketat pengawasan di lingkungan wisata.

“Bakal kita tambah petugas yang berjaga, serta kita buatkan papan pengumuman dan diimbau langsung menggunakan speker (toa),” tambahnya.

Kata Ainun, bagi pengunjung yang tidak bisa berenang agar tidak terlalu dekat dengan kolam atau danau. “Apalagi ikut mandi,” terangnya. (SB/KW)