POJOKBANUA, BANJARBARU – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Pertanian (BPPSDMP) sedang gencar memfasilitasi dan menarik minat para pemuda untuk terjun berusaha di bidang pertanian dengan mencanangkan program cetak 2,5 juta petani milenial.

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Maka dari itu, melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi dari Kementan kembali mencetak calon penerus generasi muda bidang pertanian.

Hal ini ditunjukkan dengan digelarnya kegiatan pengukuhan dan pelepasan bagi 81 siswa kelas XII SMK-PP Negeri Banjarbaru TP.2023/2024 yang telah meraih kelulusan 100%. Momen kali ini dilakukan seperti tahun sebelumnya, di mana pihak sekolah menggelar di halaman kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru, Rabu (29/5/2024).

Mengawali acara, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan, ada 81 siswa dan siswi yang akan dikukuhkan hari ini. Harapannya, ada yang menjadi seorang job creator dan job seeker.

“Dari 81 siswa ini yang sudah di rekrut PT. BKB ada 5 orang, 1 orang di PT. Kalimantan Persada, kemudian menjadi wirausaha terkonfirmasi sebanyak 6 orang yang melanjutkan usaha PWMP-nya. Kemudian, ada 15 siswa akan melanjutkan pendidikan di Polbangtan. Sisanya, pendidikan tinggi lainnya,” ujar Budi.

Hadir langsung dan membuka acara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. Dia mengajak, lulusan SMK-PP Negeri Banjarbaru ini ada yang menjadi generasi penerus pertanian di Indonesia.

“Hari ini Rabu, 29 Mei 2024 secara resmi saya kukuhkan siswa-siswi kelas XII SMK-PP N Banjarbaru TP.2023/2024 menjadi alumni dan dilepas kembali ke masyarakat. Sebagai generasi penerus di bidang pertanian dan membangun pertanian Indonesia menjadi lebih maju, mandiri dan modern,” paparnya.

“Kalau petani semua beragribisnis, ber smart farming, pasti produktifitasnya tinggi. Pasti kualitasnya bagus, HPP-nya rendah, ditambah kita kuasai pasar, pasti kita menghasilkan duit yang banyak. Sebaik-baiknya petani adalah petani yang tersenyum dengan beragribisnis,” tambahnya.

Seperti diketahui, kali ini SMK-PP N Banjarbaru meluluskan dan melepas sebanyak 81 orang siswa yang terdiri dari tiga kompetensi keahlian. Di antaranya 27 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 35 siswa Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura (ATPH), dan 19 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).

Adapun, siswa yang mendapatkan hasil terbaik di tiap kompetensi keahlian di lulusan kali ini seperti Ginata Prayoga dari ATP, Indana La Zulfa Permana adalah ATPH, sedangkan APHP adalah Putri Ariyani.

Di momen ini, sekolah juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan tiga pihak, di antaranya dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru, CV. Banjarbaru Hidroponik, dan Hotel Rodhita.

Selain itu, juga digelar Open Day atau Pameran Pertanian di halaman kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru yang dilaksanakan selama dua hari. Memamerkan produk-produk hasil olahan siswa, guru, alumni, penerima manfaat dari Program Youth Entrepreneurship And Support Services (YESS), penerima bantuan agribisnis YESS, produk dari BPP Martapura Kota, Banjarbaru Hidroponik, P4S Patra Mandiri dan Dharma Wanita SMK-PP N Banjarbaru.(SMK-PP Negeri Banjarbaru/KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani