POJOKBANUA, BANDUNG – Barito Putera harus mengakhiri Seri Pertama BRI Liga 1 2021 dengan kekecewaan, usai menelan kekalahan dari Bhayangkara FC dengan skor 2-3, pada bentrok di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Minggu (3/10/2021) malam.

Sempat unggul terlebih dahulu di babak pertama melalui gol Rafinha, Laskar Antasari harus kebobolan tiga gol di babak kedua melalui Renan Silva menit 55, dan dua gol Ezechiel N’Douasel pada menit 75 dan 79.

Sementara satu gol balasan lagi yang diciptakan gelandang Luthfi Kamal melalui tendangan bebas pada menit 83 seolah tidak berarti apa-apa bagi Barito Putera. Pasalnya, hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor 2-3 tetap bertahan dengan keunggulan Bhayangkara FC.

Usai laga, Pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman menolak anak asuhnya bermain bertahan pasca unggul satu gol di babak pertama. Selain itu, Djanur juga mengakui para pemain terkesan gugup sehingga lawan dengan mudah menciptakan dua gol lanjutan dalam tempo yang relatif singkat.

“Kita tidak ada niat untuk bertahan, terutama setelah unggul. Tapi tekanan mereka (Bhayangkara FC) cukup kuat, sehingga kami dipaksa untuk menunggu. Kami agak sedikit nervous sehingga terjadi dua gol beruntun dalam waktu tidak terlalu lama,” ungkapnya.

Hilangnya sejumlah pemain juga dituding mempengaruhi permainan Barito, sehingga Laskar Antasari kesulitan mengembangkan permainan.

“Hilangnya Rafinha, yang bermain kurang dari 20 menit cukup mempengaruhi penampilan secara umum,” tambahnya.

Disinggung mengenai langkah selanjutnya, Djanur mengaku akan melakukan evaluasi besar-besaran untuk menatap Seri kedua yang akan dilangsungkan di Yogyakarta. Salah satunya, membenahi fokus dan konsentrasi yang selama ini menjadi penyebab kegagalan meraih poin di laga penting.

“Seri satu jauh dari harapan, kita harus perbaiki seri kedua,” pungkasnya. (KN/KW)