POJOKBANUA, MARTAPURA – Pembangunan kawasan Air Santri sedang digarap oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, sehingga membuat beberapa pedagang kaki lima (PKL) direlokasi ke Pasar Murung Keraton, pada Kamis (19/8/2021) lalu.

Hal ini diungkapkan, Direktur PD Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah melalui Humas PD Pasar Bauntung Batuah, Gusti Andre, Jumat (27/8/2021).

“Kita (sudah) mengadakan rapat dengan para PKL dan menghasilkan kesepakatan yang intinya mereka mau direlokasi di Pasar Murung Keraton,” ujarnya.

Andre menambahkan, dari 120 lapak yang tersedia gratis biaya sewa selama setahun, kini ada 89 PKL yang terdata.

“Relokasi PKL tersebut untuk mendukung proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), karena Jalan Angsana merupakan akses menuju lokasi proyek Air Santri,” bebernya.

Meski secara umum relokasi tersebut diterima pedagang, namun masih ada sebagian pedagang yang protes karena menganggap pemindahan tersebut secara bertahap.

“Itu cuma salah paham saja, karena disebutkan proyek Air Santri dilakukan secara bertahap. Mereka mengira proyek tersebut kita yang mengerjakan, padahal tugas kita hanya menertibkan pedagang yang kemungkinan terimbas dari proyek Air Santri,” terangnya.

Kata dia, pihaknya berusaha mengangkat harkat dan martabat pedagang. Sementara pembangunan tersebut urusan pemerintah pusat.

Disinggung adanya protes pedagang mengenai sempitnya lapak dagangan yang disediakan. Ia menjawab, hal tersebut hanya asumsi pedagang saja. (WF/PR)