POJOKBANUA, BANJARBARU – Konsep Aerocity yang disusun Pemko Banjarbaru di sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor dengan luas 5.602 hektare, kini memasuki babak baru.

Di mana, hingga saat ini Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Banjarbaru tengah menyusun dua sub BWK (Bagian Wilayah Kota) untuk kelengkapan dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Hal ini diutarakan oleh Kepala Bappeda Banjarbaru, Kanafi kepada pojokbanua.com, Selasa (21/2/2023) siang.

“Tinggal dua sub BWK yang belum. Mungkin di tahun ini akan dikerjakan. Itu bahan untuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan Landasan Ulin dan Kecamatan Liang Anggang,” tuturnya.

RDTR sendiri, nantinya digunakan untuk dasar perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banjarbaru. Terutama dalam pemanfaatan ruang, seperti ruang bisnis, ruang permukiman dan lain-lain.

“Memang untuk mengejawantahkan (konsep) Aerocity ini, perlu dokumen-dokumen yang lebih detail lagi. Misalnya perencanaan blok dan seterusnya, dan kesulitannya hanya di regulasi,” sambungnya.

Kanafi menyebut, kepemilikan lahan di sekitar kawasan Aerocity merupakan milik masyarakat. Sehingga diperlukan sosialisasi yang lebih masif.

Untuk saat ini, konsep Aerocty masih dalam perencanaan. Tidak menutup kemungkinan akan ditingkatkan dalam bentuk payung hukum berupa Peraturan Wali Kota (Perwali).

“Serta memungkinkan masuk dalam RDTR, yaitu di dalam Perwali atau Perda (Peraturan Daerah),” lugasnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, General Manager Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Syamsudin Noor, Dony Subardono mengatakan, jajarannya siap mendukung pengembangan Aerocity.

“Harus (didukung), karena kita mendukung daerah (Banjarbaru) bagaimana program daerah ini bisa kita wujudkan. Terutama untuk menggerakkan perekonomian,” lugasnya.

Dony menjelaskan, ketika Pemko Banjarbaru telah menyiapkan konsep Aerocity, jajarannya langsung berkoordinasi dengan manajemen Angkasa Pura I di Jakarta. Guna mendapatkan prioritas investasi untuk mendukung Aerocity.

“Untuk mengimbangi penataan kota yang dibuat oleh daerah dan investasi yang tidak sedikit,” tandasnya. (FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor