POJOKBANUA, BARABAI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Supriadi turut menyuarakan terkait beragam permasalahan pertanian yang masih dirasakan masyarakat hingga saat ini.

Dirinya yang juga sebagai mitra kerja Dinas Pertanian HST mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat agar dapat melakukan penanganan cepat berbagai masalah pertanian itu, terlebih ribuan hektar lahan pertanian terdampak banjir.

“Pemerintah daerah harus validasi data berapa hektar yang memang terdampak banjir dan berpotensi posu. Ini perlu dipastikan,” kata Supriadi, Senin (5/2/2024).

Setelah memiliki basis data itu, pemerintah terkait harus mendukung petani dengan menyediakan bibit untuk mereka dapat kembali menanam. Menurutnya, langah-langkah konkrit seperti ini sangat penting diharapkan. Dirinya pun meminta ke dinas pertanian untuk menindak lanjuti hal itu.

“Langkah-langkah nyata sangat diharapkan. Beberapa kali lahan pertanian masyarakat sudah puso karena banjir. Untuk itu perlu diberikan dukungan kepada mereka yang ingin menanam lagi,” paparnya.

Berkaca dari banjir bandang 2021 lalu, kata Supriadi, ada lahan warga yang tertutup lumpur karena banjir bandang. Kala itu, pihaknya meminta pemulihan untuk membuka kembali lahan warga yang tertutup lumpur tersebut.

Supriadi mengatakan, hal ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan pihaknya guna meningkatkan dan mendorong pemda untuk dapat bekerja lebih maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, ia juga memberikan penganggaran terkait dengan situasi kedaruratan. Jika memang dampak banjir ini dalam kondisi darurat, maka anggaran dana kedaruratan ketika status darurat oleh Bupati bisa ditangani dengan anggaran dana darurat.

“Jadi tidak ada istilah jalan buntu, tiap tahun dianggarkan dana darurat tersebut,” tutupnya. (MH/FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor