POJOKBANUA – PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan peralatan produksi kepada kelompok Usaha Mikro Kecil (UMK) di kawasan wisata Air Santri Murung Kenanga, Martapura, Kabupaten Banjar. Bantuan program Desa Berdaya PLN Air Santri ini pun berhasil meningkatkan kapasitas produksi dan pendapatan UMK warga setempat.

Syairillah (47), selaku pemilik UMK Salma Home Industri yang memproduksi kue kering dan makanan ringan mengungkapkan, semenjak menerima bantuan peralatan produksi berupa mixer, alat pencincang, dan pengering minyak, kini usahanya mampu bersaing hingga masuk ke pasar modern dan pendapatannya meningkat berkali lipat.

“Alhamdulillah dengan adanya bantuan PLN ini, produksi jauh lebih banyak, penjualan meningkat, pengemasan juga dapat bersaing, ditambah produk kami bersertifikat halal sehingga bisa masuk ke minimarket modern,” tutur Syairillah yang juga pemilik UMK Salma Home Industri.

Ia bercerita, sebelumnya adanya bantuan dari PLN, produksi sangat terbatas dan butuh tenaga ekstra karena semuanya dikerjakan dengan manual tidak ada mesin sama sekali, bahkan pengemasan dilakukan dengan sederhana.

“Bantuan ini sangat membantu usaha kami, walaupun masih kecil, tetapi sekarang kita bisa beli motor baru, bayar sekolah anak, dan keperluan lainnya sudah sangat mencukupi sekali. Kami sangat berterima kasih dengan PLN atas bantuan ini,” ungkap Syairillah.

Sementara itu, Kencana Wati yang mewakili Pemerintahan Kabupaten Banjar turut menyampaikan terima kasih atas kepedulian PLN terhadap UMK di Kabupaten Banjar. Dia meyakini, program Desa Berdaya PLN Air Santri akan membuat kepercayaan publik kepada PLN semakin meningkat.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian PLN terhadap UMK di Kabupaten Banjar terutama di Kawasan Air Santri Murung Kenanga ini,” ucap Kencana Wati saat menerima simbolis bantuan tersebut.

Kencana Wati menambahkan, melalui bantuan ini PLN juga menjadi role model perusahaan yang mampu mengoptimalisasi potensi desa.

“Bantuan ini adalah tahun kedua yang PLN berikan. Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perusahaan, juga masyarakat, kita dapat mewujudkan desa yang mandiri, berdaya saing, serta berkelanjutan,” tukas Kencana.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, PLN akan terus hadir dan berkolaborasi memajukan pelaku UMK demi peningkatan sektor ekonomi di Indonesia. Hal ini selaras dengan konsep Sustainable Development Goals (SDG’s), di mana PLN tak hanya fokus pada usaha ketenagalistrikan tapi juga berupaya memberikan Creating Share Value (CSV) untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan membangun UMK secara berkelanjutan.

“Program ini merupakan bentuk kehadiran PLN dalam memberdayakan usaha-usaha mikro dan kecil di tengah masyarakat. PLN tak hanya berkomitmen pada kelistrikan tetapi juga memberikan dukungan bagi UMK untuk bisa mandiri secara ekonomi,” ujar Darmawan.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Tengah (UID Kalselteng), Muhammad Joharifin menjelaskan program bantuan kepada Desa Berdaya Air Santri tersebut adalah tahun kedua sejak 2023 lalu. Pada kesempatan ini, PLN UID Kalselteng menyerahkan 3 unit komputer, 10 paket peralatan produksi, pelatihan dan manajemen wisata, pemasangan internet, sarana olahraga sungai dan bantuan lainnya.

“Kita berharap dengan adanya bantuan ini, produktivitas UMK di sini akan meningkat, serta menjadi lebih modern. Selain itu, Kita juga ingin kawasan Air Santri menjadi objek wisata baru yang tentunya akan berdampak pada meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Banjar.” tutup Joharifin. (Suara.com/BS)

Editor: Bambang Setiawan