POJOKBANUA, BARABAI – Mantan Direktur Rumah Sakit H Damanhuri (RSHD) Barabai, dr Muhammad Asnal menyatakan diri siap mengikuti kontestasi Pilkada Hulu Sungai Tengah (HST).

Dirinya berniat mencalonkan diri sebagai Bupati HST dengan membawa gagasan perubahan. Hal itu diketahui usai dirinya menyerahkan berkas pendaftaran penjaringan sebagai Calon Bupati HST ke PPP dan PDI Perjuangan, Rabu (15/5/2024) kemarin.

“Saya berniat membawa misi perubahan HST ke arah yang lebih baik lagi secara menyeluruh,” katanya kepada awak media usai mendaftar penjaringan dua partai itu.

dr Asnal mengatakan, setelah dua partai ini, dirinya juga akan melanjutkan pendaftaran ke penjaringan Partai Golkar, serta sejumlah partai lainnya yang masih membuka penjaringan.

Motivasinya ingin maju ini merupakan niat lama yang ingin ia teruskan. Ia menilai HST memerlukan sebuah perubahan dalam berbagai aspek agar masyarakatnya bisa lebih sejahtera dan agamis.

“Kita akan lakukan reformasi ke arah yang lebih baik, apa yang sudah dicapai akan lebih kita tingkatkan,” bebernya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP HST, Jainuddin mengatakan, pihaknya menyambut baik dr Asnal yang mendaftarkan diri ikut penjaringan bacalon Bupati HST melalui partainya.

PPP sendiri, membuka penjaringan sejak tanggal 1 hingga 30 Mei 2024 mendatang. Setelahnya, Jainuddin menyebut akan melakukan proses ke tahap selanjutnya hingga proses pemberian rekomendasi.

“dr Asnal ini memang sudah sangat dikenal oleh masyarakat HST, khususnya di bidang kesehatan dan olahraga. Namun, untuk rekomendasi tetap harus melalui pengurus di tingkat provinsi hingga pusat,” ujarnya.

Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan HST, Hermansyah menerangkan, kedatangan dr Asnal ini merupakan Bacalon Bupati HST yang kedua lewat partainya. Pihaknya pun akan menindaklanjuti sesuai dengan mekanisme.

Pendaftaran penjaringan di PDI Perjuangan sendiri dibuka sejak 20 April hingga 20 Mei 2024. Usai masa pendaftaran, tahapan selanjutnya berkasnya akan dilanjutkan ke tingkat DPD untuk diproses lebih lanjut.

“Ada empat bacalon yang mengambil formulir, namun hingga saat ini baru dua yang menyerahkan kembali formulirnya,” tuntasnya. (MH/FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor