POJOKBANUA, BANJARBARU – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengutuk pelaku penganiaya Advokat PT Anzawara Satria, Jurkani.

Diduga, pembacokan Jurkani ada hubungannya dengan pertambangan ilegal yang beroperasi di wilayah konsesi PT Anzawara Satria.

Saat dihubungi pojokbanua.com, Direktur Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono mengatakan, Negara harus hadir dan kuat untuk melindungi rakyatnya.

“Semoga beliau (Bang Jurkani) segera pulih dan pelaku, serta dalangnya segera ditangkap,” harap Cak Kis, sapaan akrabnya, Sabtu (23/10/2021).

Cak Kis bilang, kejadian sadis dan brutal ini salah satu bukti lemahnya penegakan hukum kejahatan Lingkungan dan SDA, khususnya di Kalsel.

“Mabes Polri dan Polda Kalsel harus segera menangkap pelaku dan dalangnya,” tegasnya.

Dikatakan Cak Kis, Jurkani tetap harus dijaga oleh pihak kepolisian. Sebab, korban pasti tahu pelaku dan dalang dari penyerangan tersebut.

“Beliau adalah Advokat. Advokat saja disikat secara sadis dan brutal. Apalagi kita aktivis, jurnalis dan rakyat kecil,” cetusnya.

Sebelumnya, Mantan Jubir Tim Pemenangan Denny Indrayana ini diserang orang tak dikenal di lokasi konsesi tambang batu bara milik PT Anzawara, Angsana, Batulicin, Tanah Bumbu, Jumat (22/10/2021).

Jurkani dibacok saat berada di dalam mobil, menuju areal konsensi tersebut. Dirinya dicegat sejumlah orang yang membawa senjata tajam (sajam). Akibatnya, Jurkani mengalami luka parah di bagian tangan dan kakinya.

Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Himawan Sutanto Sarigih melalui Kasi Humas, AKP H I Made Rasa juga membenarkan peristiwa itu ketika dihubungi pojokbanua.com.

I Made menuturkan, kejadian itu sekitar pukul 17.45 Wita di Desa Bunati, Angsana. Katanya, Jurkani telah dianiaya dengan cara dihadang oleh pelaku dan memecah kaca mobil LV Strada yang ditumpangi korban, dengan batu.

Setelah itu, pelaku melakukan pembacokan terhadap korban, sehingga Jurkani mengalami luka bacok di bagian lengan kanan dan kaki kiri.

“Saat ini, korban berada di rumah sakit setempat dan baru saja dilakukan penjahitan di bagian luka-lukanya,” ungkap I Made.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan pelaku ada berapa orang. Karena, pelaku masih dalam pengejaran Tim Resmob Polres Tanbu dan Polda Kalsel.

“Kalau sudah ditangkap, nanti akan terungkap berapa orang pelakunya,” bebernya. (SB/KW)