POJOKBANUA, BARABAI – Usai menjalin kerja sama dengan pihak profesional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) komitmen akan segera merealisasikan perdagangan karbon di daerahnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) HST, Muhammad Yani mengatakan, pihaknya akan segera mendata lahan milik warga yang akan berpartisipasi. Data satelit luasan hutan lindung di kawasan Meratus yang akan dijadikan objek penghitungan nilai karbon juga telah disetorkan.

Lebih lanjut, Bloktogo selaku platform penyedia kredit karbon akan segera bergerak ke lapangan usai menjajaki kerja sama ini. Pihaknya berencana, akan melakukan verifikasi lapangan pada bulan Juni 2024 mendatang.

“Verifikasi dilakukan untuk mengetahui berapa karbon yang bisa diserap di hutan lindung,” ujarnya, Jumat (17/5/2024) tadi.

Salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Batang Alai Timur, Kosim mengaku, siap ikut terlibat dalam perdagangan karbon ini. Dirinya pun telah menyiapkan lahan puluhan hektare miliknya agar dapat turut diinventarisir dalam perhitungan ke depan.

“Selama perdagangan karbon ini tidak merusak hutan dan bisa memberikan keuntungan, saya siap bergabung,” ujarnya.

Kosim mengaku, sudah sejak lama menantikan perdagangan karbon ini bisa direalisasi di HST. Mengingat, selama ini masyarakat cuma disuruh melestarikan hutan saja, sementara hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat belum bisa dirasakan.

Seiring dengan proses itu, Pemkab HST akan merancang draf rancangan peraturan daerah (Perda) tentang perusahaan daerah yang menangani kredit karbon.

“Sesuai arahan OJK (otoritas jasa keuangan), harus ada perusahaan daerah yang mengatur. Sehingga pihak Bloktogo sebagai trader, sedangkan kita adalah operator di daerah,” jelasnya. (MH/KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani