POJOKBANUA, BARABAI – Puluhan keluarga berisiko stunting dapatkan bantuan makanan tambahan dari Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Aulia Oktafiandi.

Secara simbolis, bantuan tersebut diberikan dalam kegiatan kelas pengasuhan untuk percepatan penurunan stunting tingkat desa di Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Desa Kalibaru Kecamatan Batu Benawa, Kamis (5/10/2023).

Sebelumya, Aulia juga menyerahkan bantuan yang sama pada desa yang termasuk dalam locus stunting, yaitu Desa Pajukungan Kecamatan Barabai dan Desa Masiraan Kecamatan Pandawan.

Masing-masing desa mendapatkan 40 paket bantuan makanan tambahan berupa telur, susu dan biskuit untuk setiap peserta yang ikut dalam kegiatan kelas pengasuhan untuk percepatan penurunan stunting itu.

“Stunting ini disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi yang dialami oleh ibu hamil maupun anak bawah dua tahun (baduta),” kata Aulia.

Menurutnya, intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensi stunting itu perlu dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

“Beberapa faktor penyebab stunting adalah praktik pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan masa kehamilan, serta setelah melahirkan,” katanya.

Aulia berharap, untuk ibu-ibu yang mengikuti kegiatan kelas pengasuhan untuk percepatan penurunan stunting ini agar diikuti dengan serius dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari, karena tumbuh kembang anak adalah tanggung jawab bersama.

“Untuk bantuan yang diserahkan diharapkan benar-benar dapat diberikan dan dinikmati oleh anak kita,” tambah Aulia.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosiali PPKB PPPA HST, Eddy Rahmawan mengatakan, kegiatan kelas pengasuhan untuk percepatan penurunan stunting adalah rangkaian kegiatan melalui kelompok bina keluarga balita dengan sasaran keluarga beresiko stunting.

“Tujuannya untuk memperbanyak dan memperluas cakupan pemahaman terkait pengasuhan 1.000 HPK dan percepatan penurunan stunting. Sehingga dapat mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,” jelas Eddy.

Kemudian, pelaksanaan kegiatan ada di tiga desa locus stunting di Kabupaten HST, yaitu Desa Pajukungan, Desa Masiraan, dan Desa Kalibaru.

“Untuk narasumber kegiatan ini berasal dari Dinas Kesehatan mengenai PHBS dan pemenuhan gizi balita, dari OPD KB mengenai pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” lugasnya.

Dalam kegiatan itu turut dihadiri Plt Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA, Camat setempat, Pembakal (Kepala Desa) setempat, dan peserta kelas pengasuhan untuk percepatan penurunan stunting tingkat desa. (MH/FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor