POJOKBANUA, MARTAPURA – Dalam dua bulan terakhir, Pasar Martapura sudah ada tiga kali dilanda musibah kebakaran.

Pertama, kebakaran terjadi di Pasar Buah pada 16 Mei 2021. Kedua, kebakaran di Pasar Thaibah pada 4 Juni 2021. Ketiga, di Pasar Intan Blok 2 pada 31 Agustus 2021 kemarin.

Kebakaran yang terjadi di Pasar Intan Blok 2 Martapura ini ada 3 toko yang terbakar, mengalami kerusakan ringan hingga berat. Akibatnya, korban mengalami kerugian mencapai puluhan juta.

“Untuk kerugian, kita tunggu bagian aset. Kita lagi menghitung kalkulasi kerugian di lokasi kebakaran, jadi kita masih menghitung budgetnya. Kalau dikira kira mancapai puluhan juta,” ujar Direktur PD Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah melalui Humas PD Pasar Bauntung Batuah, Gusti Andre, Rabu (1/9/2021).

Menurut Andre, dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik, berdasarkan hasil dari wawancaranya terhadap beberapa pedagang.

“Menurut pedagang yang lain, dugaan sementara awal mula api pertama kali di toko Lina. Namun, untuk ke akuratan data kita masih menunggu identifikasi pihak kepolisian,” ucapnya.

Kata dia, pertokoan yang terbakar itu sudah dibangun sejak 2003 silam. Hingga kini, aset bangunan belum diserahkan kepada PD Pasar Bautung Batuah.

“Asetnya, Pasar Intan masih tercatat di Pemkab Banjar dan belum diserahkan sebagai penyertaan modal untuk PD Pasar,” terangnya.

“Bukannya tidak ada upaya dari PD Pasar, tapi kita sudah maksimal. Pertama, upaya kita menurunkan anggota trantib sebanyak 4 orang di pasar pada malam hari. Kedua, kita mengaktifkan kembali wakar. Ketiga, memberikan rompi dan id card terhadap wakar tersebut. Artinya, kita sudah maksimal,” bebernya. (WF/PR)