POJOKBANUA, KABUPATEN BANJAR – Judi online atau yang biasa disebut slot hingga kini masih banyak ditemui di masyarakat. Bahkan, memberikan dampak buruk. Terlebih berbentuk mobile, sehingga memudahkan untuk diakses.

Saat dikonfirmasi, warga Kabupaten Banjar, Nida Ulfa mengaku dirinya tak setuju akan kehadiran judi online. Sebab, banyak terjadi sejumlah kasus termasuk pembunuhan karena judi online.

“Kalau saya tidak setuju. Buktinya banyak di berita-berita terjadi pembunuhan karena adanya judi online,” ungkapnya, Sabtu (15/6/2024).

Nida berharap, nantinya pemerintah bisa menutup seluruh situs judi online yang ada di Indonesia, sehingga tidak meresahkan masyarakat.

Senada, Nurrahman menilai judi online adalah suatu hal yang hanya membuang waktu saja dan tidak menghasilkan apapun. Bahkan, merugikan diri sendiri.

“Kalau memang mau menghasilkan uang itu kerja, bukan berharap pada judi online,” cetus warga Martapura tersebut. (WM3/KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani