POJOKBANUA, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, pelaksanaan program normalisasi sungai akan dilaksanakan sesuai rencana.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi video Hari Jadi (Harjad) Banjarmasin ke-495, pada Senin (22/9/2021) lalu.

Kata dia, selain dilaksanakan SKPD terkait, program tersebut ke depannya juga akan melibatkan masyarakat dan komunitas yang ada di Banjarmasin.

“Kita akan mulai lagi untuk membenahi sungai ini pada 25 September. Programnya adalah Balingai atau Balalingai yaitu Banjarmasin Peduli Sungai. Kita akan mulai di kanal veteran dengan melibatkan masyarakat dan komunitas,” jelasnya.

Menurutnya, Dinas PUPR Banjarmasin akan melaksanakan pengerukan di beberapa aliran sungai. Diantaranya, Sungai Veteran, dan Sungai di sekitar Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin pada Oktober nanti.

Selain pengerukan sungai, perbaikan jembatan atau jembatan penghubung, jembatan bangunan gedung juga akan dilaksanakan.

“Insyaallah, akan ada lima paket pekerjaan. Tertundanya pengerjaan kegiatan normalisasi sungai atau pengerukan aliran sungai itu, bukan dikarenakan faktor kesengajaan. Melainkan, akibat terkendala proses lelang dan alokasi anggaran APBD yang baru saja disahkan beberapa waktu lalu,” ucapnya.

Ibnu berharap, dalam waktu beberapa hari ke depan, pengerjaan program normalisasi sungai tersebut sudah bisa dilaksanakan.

“Mudahan, sesegeranya bisa diputuskan pemenang lelang dan kegiatan ini bisa dilaksanakan lagi untuk normalisasi sungai, baik yang sifatnya lelang proyek atau penunjukan langsung. Nanti, untuk sungai kecil itu juga akan dilaksanakan normalisasi,” harapnya.

Ibnu memaparkan, rencana Pemko Banjarmasin membuka lokasi wisata. Ada dua lokasi wisata yang akan dibuka setelah peringatan Harjad Banjarmasin, yakni di kawasan Kuin Kacil dan Siring Menara Pandang.

Mengingat, Kota Banjarmasin masih dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV, maka saat operasionalnya nanti kedua lokasi tersebut akan memberlakukan aturan protokol kesehatan yang ketat.

“Mungkin, setelah harjad kita akan membukanya. Tapi tetap dengan prokes dan hanya 25 persen pengunjung dari kapasitas. Jadi akan diatur nanti, jangan sampai terjadi kerumunan yang luar biasa. Diatur untuk teknisnya supaya tidak terjadi kerumunan,” pungkasnya. (KN/KW)