POJOKBANUA, BANJARMASIN – Tiga orang anak berusia 10 tahun dan 8 tahun berhasil menggagalkan rencana pencurian yang dilakukan oleh seorang pengendara motor di Sungai Andai, Banjarmasin Utara beberapa waktu lalu.

Ketiganya, Fajar Parulian Lubis (10), Muhammad Nazril Ilham (10) dan Muhammad Kienan Abgari (8) melakukan aksi heroiknya dengan mengagalkan pencurian telepon genggam tersebut terekam kamera pengawas (CCTV).

“Waktu itu kami lagi main bertiga, terus ada yang singgah nanya nama orang. Kami tidak tahu, terus dia nanya punya kuota (paket internet) tidak, saya jawab tidak karena pakai Wifi,” jelas Fajar kepada pojokbanua.com, Selasa (20/12/2022).

Selain itu, Fajar menceritakan jika tersangka sempat turun dari motornya dan duduk di samping Fajar. Sembari bertanya, mata tersangka memantau keadaan sekitar.

“Matanya itu lihat-lihat di sekitar situ, karena sepi kemudian dia pergi. Gak lama kembali lagi, nanya saya lagi main game apa,” terangnya.

Kemudian, usai kembali untuk kedua kalinya, tersangka meminta kepada Fajar untuk mengunduhkan game di ponsel milik tersangka. Dengan alibi ia ingin minta diajarkan bermain game.

“Dia minta downloadkan gamenya, minta diajari juga. Terus dia minjam hape saya, katanya mau lihat,” ujar Fajar.

Usai meminjamkan ponsel miliknya, Fajar merasa tersangka tidak kunjung mengembalikan ponselnya. Lantas, ia pun meminta ponselnya kembali.

“Waktu dia pinjam itu ponselnya tak dikembalilan, saya minta. Tapi sama dia mau dibawa lari, dia naik ke motornya terus hidupin motor,” tuturnya.

Melihat tersangka yang menghidupkan motor, Fajar pun berinisiatif untuk mematikan mesin motor pelaku dan menghadang pelaku dari depan motor.

Tak sendiri, Fajar dibantu Nazril yang memegang bagian belakang motor itu pun berupaya menghalangi pelaku agar tidak kabur.

“Waktu dihadang itu saya teriak maling-maling, kemudian keluar ayah saya dan dipukuli malingnya,” beber Fajar.

Disebutkannya, saat itu ia tengah bermain game FreeFire dengan teman-temannya. Dalam kesehariannya, Fajar memang sudah sering duduk didepan rumah Kienan untuk bermain bersama.

“Duduk di rumah Kienan, sudah biasa. Main game bareng di situ,” imbuhnya.

Salah satu bocah lainnya, Nazril mengatakan jika saat itu dirinya panik. Namun dengan sigap ia berusaha untuk menghadang pelaku dari belakang motor.

“Panik, jadi saya hadang di belakang. Waktu itu Kienan bagian teriak-teriaknya sama si Fajar,” pungkas Nazril. (KN/FN)