POJOKBANUA, MARABAHAN – Menjelang Pilkada, Barito Kuala (Batola) ramai memperbincangkan beredarnya foto bakal calon (bacalon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Batola, yakni Mujiyat dan Hasan Ismail.

Di dalam foto itu, tampak Mujiyat dengan Hasan Ismail berdampingan berdua. Mereka digadang-gadang berpasangan maju pada Pilkada Batola, November 2024 nanti.

Namun yang mengejutkan, pada foto itu ada logo Partai Gerindra tepat di atas kepala Hasan Ismail yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Nasdem Kalsel. Logo tersebut berada sejajar dengan logo Partai Nasdem di sebelahnya.

Entah apa yang ingin disampaikan dalam foto tersebut. Dari mana asal foto itu juga belum diketahui. Namun saat dikonfirmasi pojokbanua.com, Kamis (6/6/2024), Ketua DPC Partai Gerindra Batola, Arfah memastikan foto tersebut tidak benar.

“Kalau Hasan Ismail wakil dari Gerindra itu hoaks. Kalau Pak Mujiyat daftar ke Gerindra (Batola) sebagai cabup, betul,” ujar Arfah.

Di sisi lain, perempuan yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Batola itu tak menampik bahwa partai yang ia pimpin di Bumi Selidah itu bisa saja mendukung Mujiyat sebagai bacalon Bupati Batola. Namun, semua itu tergantung dari rekomendasi DPP Partai Gerindra.

“Nanti setelah pendaftaran selesai, DPC Gerindra Batola mengirim rekomendasi semua cabup dan cawabup yang sudah daftar. Itu akan disampaikan ke DPD Partai Gerindra Kalsel. Selanjutnya, diteruskan ke DPP Partai Gerindra,” jelasnya.

Dengan perolehan tiga kursi pada Pemilu di Batola, 14 Februari 2024 lalu, Gerindra tentunya ingin memiliki kandidat sendiri untuk didorong maju Pilkada Batola. “Kami diberi petunjuk dari DPP Gerindra untuk mengutamakan cabup atau cawabup dari kader kami sendiri dulu,” tegasnya.

“DPP Partai Nasdem sudah merekom Pak Mujiyat. Gerindra tentunya bisa dapat (memasangkan) cawabup,” imbuhnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Batola, Arfah. (Foto: Narasumber kepada pojokbanua.com)

Jika Partai Nasdem dan Gerindra berkoalisi mendukung pasangan calonnya pada Pilkada Batola, maka cukup sudah persyaratan ambang batas perolehan kursi di DPRD untung maju pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batola. Sebab, DPD Partai Nasdem Batola memperloeh empat kursi. Jika ditotal dengan perolehan kursi Gerindra Batola, jumlahnya tujuh kursi.

“Tapi ini kan masih lama. Masih dua bulan lagi (pembukaan pendaftaran calon di KPU). Politik itu berkembang dan dinamis,” pungkasnya. (DN/KW)